EVALUASI PENGANGKATAN CUTTING DAN HIDROLIKA BIT DI SUMUR SIDETRACK “A” LAPANGAN “B” CHEVRON INDONESIA COMPANY

ANANDA DEWANTARA, DZUHRI (2014) EVALUASI PENGANGKATAN CUTTING DAN HIDROLIKA BIT DI SUMUR SIDETRACK “A” LAPANGAN “B” CHEVRON INDONESIA COMPANY. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (10kB) | Preview

Abstract

Dalam setiap operasi pemboran selalu diinginkan laju penembusan (rate of penetration) yang tinggi dan mengeluarkan biaya yang seminimal mungkin. Faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan laju penembusan pemboran terdiri dari variabel yang dapat diubah yaitu jenis dan sifat lumpur, jenis bit, hidrolika, maupun faktor mekanis (WOB dan RPM) serta variabel yang tidak dapat diubah yaitu karakteristik dari formasi batuan yang ditembus. Problem pemboran yang terjadi di sumur “A” adalah menurunnya laju pemboran secara drastis sebesar 50% mulai dari kedalaman 4810 ft sampai dengan TD dan terjadinya pipa terjepit di kedalaman 2508 ft pada saat proses penarikan rangkaian pipa bor dari dalam lubang bor sumur “A”. Sehingga harus dilakukan evaluasi di sumur “A” untuk mengetahui penyebab dari permasalahan tersebut, yaitu evaluasi pengangkatan cutting dan hidrolika bit di sumur “A”. Evaluasi pengangkatan cutting dilakukan dengan melakukan perhitungan terhadap dua parameter yaitu Cutting Transport Ratio (Ft), dan Cutting Concentration (Ca) . Dimana nilai optimum untuk Ft adalah lebih dari 90%, dan Ca kurang dari 5%. Sedangkan evaluasi hidrolika bit dilakukan dengan metode Bit Hydraulic Impact. Metode ini mencapai kondisi optimum jika daya pompa yang hilang pada bit sebesar 48% dari daya pompa yang tersedia di permukaan. Dari hasil evaluasi pengangkatan cutting pada pemboran sumur “A” diketahui bahwa pengangkatan cutting pada pemboran tersebut belum berjalan dengan optimum karena nilai cutting transport ratio (Ft) bernilai 84% atau masih dibawah 90%, dan hidrolika bit yang bekerja bernilai 43% atau masih jauh dari nilai optimum (< 48%). Setelah dilakukan analisa terhadap hasil evaluasi bahwa nilai cutting transport ratio sebagai salah satu parameter dari pengangkatan cutting belum optimum karena laju alir hanya sebesar 660 gpm sehingga perlu ditingkatkan lagi. Kemudian belum optimumnya nilai hidrolika bit di sumur “A” dikarenakan kesalahan dalam pengaturan tekanan pompa di permukaan. Agar proses pemboran dapat berjalan dengan lancar maka langkah optimasi di hidrolika bit dan pengangkatan cutting perlu dilakukan dengan cara mengubah laju alir dari 660 gpm menjadi 900 gpm dan meningkatkan tekanan pompa di permukaan dari 2000 psi menjadi 3670 psi. Sehingga dari hasil optimasi tersebut dapat menghasilkan parameter pengangkatan cutting yang optimum sebesar 91% dan kinerja hidrolika bit yang mendekati kondisi optimum sebesar 48 %.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 14 Jun 2016 07:08
Last Modified: 14 Jun 2016 07:08
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3707

Actions (login required)

View Item View Item