PERANCANGAN MESIN LABELLINGPAPERTUBE SHUTTLECOCK UNTUK MENURUNKAN WAKTU PROSES PELABELAN (Studi Kasus di Pabrik Shuttlecock Pistol, Tegal, Jawa Tengah)

KURNIAWAN, TRY PRIBADI (2023) PERANCANGAN MESIN LABELLINGPAPERTUBE SHUTTLECOCK UNTUK MENURUNKAN WAKTU PROSES PELABELAN (Studi Kasus di Pabrik Shuttlecock Pistol, Tegal, Jawa Tengah). Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of TRY PRIBADI KURNIAWAN_122190025_ABSTRAK.pdf] Text
TRY PRIBADI KURNIAWAN_122190025_ABSTRAK.pdf

Download (37kB)
[thumbnail of TRY PRIBADI KURNIAWAN_122190025_COVER.pdf] Text
TRY PRIBADI KURNIAWAN_122190025_COVER.pdf

Download (64kB)
[thumbnail of TRY PRIBADI KURNIAWAN_122190025_DAFTAR ISI.pdf] Text
TRY PRIBADI KURNIAWAN_122190025_DAFTAR ISI.pdf

Download (99kB)
[thumbnail of TRY PRIBADI KURNIAWAN_122190025_DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
TRY PRIBADI KURNIAWAN_122190025_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (37kB)
[thumbnail of TRY PRIBADI KURNIAWAN_122190025_FULL SKRIPSI.pdf] Text
TRY PRIBADI KURNIAWAN_122190025_FULL SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9MB)
[thumbnail of TRY PRIBADI KURNIAWAN_122190025_LEMBAR PENGESAHAN.pdf] Text
TRY PRIBADI KURNIAWAN_122190025_LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (860kB)

Abstract

Perancangan mesin labelling paper tube shuttlecock dilatarbelakangi karena
adanya masalah pada stasiun kerja pelabelan di UMKM shuttlecock Pistol, Jawa
Tengah. Permasalahan yang terjadi adalah lamanya waktu proses pelabelan karena
masih dilakukan secara manual yang berkisar antara 40-50 detik. Pelabelan manual
dilakukan dengan mengolesakan lem ke etiket label lalu etiket ditempelkan ke
paper tube hingga sempurna. Selain itu, hasil pelabelan secara manual
menimbulkan beberapa defect diantaranya kertas memiliki rongga udara. Kertas
juga kadang robek karena terlalu banyaknya lem yang dioleskan ataupun tidak
lengket karena lem yang dioleskan terlalu sedikit dan tidak merata. Maka dari itu
dibutuhkan mesin yang dapat menurunkan waktu proses pelabelan dan
menghasilkan pelabelan yang lebih rapi.
Nigel Cross menjadi pendekatan yang digunakan untuk membantu
merancang produk mesin labelling paper tube shuttlecock. Pendekatan Nigel Cross
memiliki delapan langkah-langkah perancangan yang terintegrasi yaitu identifikasi
peluang, klarifikasi tujuan, penetapan fungsi, penyusunan kebutuhan, penentuan
karakteristik, penentuan alternatif, evaluasi alternatif dan peningkatan detail.
Pemilihan pendekatan ini juga didasarkan pada langkah-langkah perancangannya
yang sistematis, lengkap, dan sederhana dibandingkan dengan metode lain.Target
yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menciptakan mesin labelling paper
tube shuttlecock yang dapat menurunkan waktu proses pelabelan serta menciptakan
hasil label yang rapi. Penelitian juga didasarkan pada keinginan dan kebutuhan
konsumen serta pandangan dari para ahli(bengkel) agar dapat terciptanya mesin
yang sesuai.
Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya mesin labelling paper tube
shuttlecok yang digambarkan dalam bentuk 2 dimensi menggunakan software
Solidworks 2020. Mesin kemudian diwujudkan dalam bentuk asli sesuai rancangan.
Dari hasil uji coba pada 20 pelabelan, mesin dapat mengurangi waktu proses dari
rata-rata 45 detik menjadi 17,1 detik. Defect hasil pelabelan juga berkurang dari 5
menjadi 3 setiap 20 kali pelabelan. Adapun kekurangan dari penelitian yang sudah
dilakukan yaitu mekanisme pengolesan lem yang masih membutuhkan
pengembangan ulang.
Kata kunci: Shuttlecock; labelling paper tube; waktu proses; Nigel Cross

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Shuttlecock; labelling paper tube; waktu proses; Nigel Cross;
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: A.Md Sepfriend Ayu Kelana Giri
Date Deposited: 21 Aug 2023 02:47
Last Modified: 21 Aug 2023 02:47
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/36992

Actions (login required)

View Item View Item