GEOLOGI DAN PENGARUH TIPE ALTERASI TERHADAP KEKERASAN BATUAN DI PERTAMBANGAN TERBUKA, DESA SUMBERAGUNG, KECAMATAN PESANGGARAN, KABUPATEN BANYUWANGI, PROVINSI JAWA TIMUR

RAKHMAN, NABIEL MUSTAQIM (2023) GEOLOGI DAN PENGARUH TIPE ALTERASI TERHADAP KEKERASAN BATUAN DI PERTAMBANGAN TERBUKA, DESA SUMBERAGUNG, KECAMATAN PESANGGARAN, KABUPATEN BANYUWANGI, PROVINSI JAWA TIMUR. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

	Text Abstrak_111190134_Nabiel Mustaqim Rakhman.pdf Download (181kB)
	Text Cover_111190134_Nabiel Mustaqim Rakhman.pdf Download (84kB)
	Text Daftar Isi_111190134_Nabiel Mustaqim Rakhman.pdf Download (220kB)
	Text Daftar Pustaka_111190134_Nabiel Mustaqim Rakhman.pdf Download (223kB)
	Text Lembar Pengesahan_111190134_Nabiel Mustaqim Rakhman.pdf Download (219kB)
	Text Skripsi Full_111190134_Nabiel Mustaqim Rakhman.pdf Restricted to Repository staff only Download (48MB)

Abstract

Daerah penelitian secara administratif berada di daerah Tumpangpitu, Desa
Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa
Timur, pada zona UTM 50 S dengan koordinat X: 173210 - 174666 mE dan Y:
9045948 – 9047041 mN. Berdasarkan urutan umur dari yang tertua hingga termuda,
satuan batuan yang ada terdiri dari Satuan Dasit Tumpangpitu (Pliosen Awal – Pliosen
Akhir), Satuan Breksi Freatomagmatik Tumpangpitu (Pliosen Akhir), dan Satuan
Breksi Tektonik-Hidrotermal Tumpangpitu (Pliosen Akhir). Geomorfologi daerah
penelitian terdiri dari Bentukasal Struktual dengan Bentuklahan Perbukitan Struktural
(S1) dan Bentukasal Antropogenik dengan Bentuklahan Lahan Bukaan Tambang
(A1), Bentuklahan Hauling Road (A2), Bentuklahan Pit (A3), dan Bentuklahan Sump
(A4). Struktur daerah penelitian terdiri dari kekar tarik, kekar gerus, dan sesar yang
dikelompokkan menjadi oblique mendatar kanan berarah baratlaut – tenggara, oblique
mendatar kiri berarah timurlaut – baratdaya, oblique mendatar kanan dan kiri berarah
relatif utara – selatan, oblique mendatar kanan berarah timurlaut – baratdaya, dan
oblique mendatar kiri berarah timur – barat. Alterasi daerah penelitian terdiri dari zona
alterasi silika, silika + alunit ± dickit, silika ± dickit ± kaolinit, dan kaolinit ±
monmorilonit ± paragoniticillit ± dickit ± gipsum. Berdasarkan hasil analisis,
didapatkan litologi breksi tektonik-hidrotermal dengan alterasi silika, breksi
freatomagmatik dengan alterasi silika, silika + alunit ± dickit, silika ± dickit ± kaolinit,
dan kaolinit ± monmorilonit ± paragoniticillit ± dickit ± gipsum, dan dasit dengan
alterasi silika + alunit ± dickit, silika ± dickit ± kaolinit, dan kaolinit ± monmorilonit
± paragoniticillit ± dickit ± gipsum. Berdasarkan karakteristik yang ditemukan, tipe
endapan daerah penelitian termasuk dalam sistem endapan epitermal sulfidasi tinggi.
Litologi dengan alterasi yang berbeda-beda akan menghasilkan nilai kekerasan batuan
yang berbeda-beda, bergantung pada mineral-mineral alterasi yang terkandung
didalam litologinya. Kekerasan individu mineral akan mempengaruhi kekerasan
batuannya. Pada daerah penelitian, alterasi memiliki pengaruh yang dominan terhadap
kekerasan batuannya. Alterasi yang terbentuk dekat dengan pusat sistem epitermal
sufidasi tinggi memiliki kekerasan yang relatif lebih kuat dibandingkan alterasi yang
jauh dari pusat sistem endapan epitermal sulfidasi tinggi. Kekerasan batuan di daerah
penelitian dikelompokkan menjadi sangat kuat, kuat, menengah, dan lemah.
Kata Kunci: Geologi, Alterasi, Epitermal, Kekerasan Batuan

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Geologi, Alterasi, Epitermal, Kekerasan Batuan
Subjek:	T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:	x. Eprints Lama > 4
Depositing User:	A.Md Sepfriend Ayu Kelana Giri
Date Deposited:	18 Aug 2023 02:24
Last Modified:	18 Aug 2023 02:24
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/36949

Actions (login required)

View Item