EVALUASI SQUEEZE CEMENTING UNTUK MEMPERBAIKI BONDING SEMEN PADA SUMUR KMC-08 LAPANGAN KALIMATI PERTAMINA EP

ARAFAT, IBNU (2011) EVALUASI SQUEEZE CEMENTING UNTUK MEMPERBAIKI BONDING SEMEN PADA SUMUR KMC-08 LAPANGAN KALIMATI PERTAMINA EP. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of abstrak.pdf]
Preview
Text
abstrak.pdf

Download (5kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (98kB) | Preview

Abstract

Salah satu fungsi dari semen ialah untuk mencegah hubungan antar
formasi di belakang casing, apabila terjadi penyemenan yang kurang sempurna
maka dilakukan squeeze cementing untuk memperbaiki semen tersebut. Pada
sumur KMC-08 mendapatkan hasil yang buruk pada penyemenan liner, buruknya
bonding semen yang didapat diatas dan dibawah zona produktif dapat
menimbulkan migrasi fluida. Squeeze cementing dilakukan pada interval
kedalaman 1457 – 1457,3 meter dan interval 1435 -1435,3 meter, karena formasi
produktif pada sumur ini terletak diantara interval tersebut dan akan dilakukan
perforasi dikedalaman interval 1441 - 1447 meter setelah dilakukan squeeze
cementing.
Squeeze cementing pada sumur KMC-08 menggunakan metode
Bradenhead dengan tekanan tinggi, sedangkan pemompaannya menggunakan
metode Running Squeeze. Setelah squeeze cementing selesai, dilakukan logging
CBL kemudian dianalisa baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif untuk
mengetahui keberhasilan penyemenan tersebut. Untuk mendapatkan hasil
penyemenan yang baik maka besarnya amplitudo yang didapat harus lebih kecil
dari harga good bond cut offnya .
Hasil dari evaluasi menunjukkan bahwa besarnya amplitudo yang didapat
pada daerah yang disqueeze rata-rata sebesar 3,39 mV lebih kecil apabila
dibandingkan dengan harga good bond cut offnya. Sedangkan bond index yang
didapat rata-rata diatas 0,9 dengan compressive strength rata-rata diatas 750 psi.
Panjang zona interval tersemen pada sumur KMC-08 yaitu 4,12 meter pada zona
squeeze I (interval 1457-1457,3 meter) dan 3,97 meter pada zona squeeze II
(interval 1435-1435,3 meter), panjang interval tersebut lebih panjang dari interval
minimum yang diperlukan yaitu sepanjang 3,35 meter (11 ft). Maka hasil dari
squeeze cementing menunjukkan semen tersebut dapat memberikan hydraulic
isolation yang optimum dan penyemenan squeeze dikatakan berhasil.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > T Technology (General)
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 14 Jun 2016 07:19
Last Modified: 14 Jun 2016 07:19
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3683

Actions (login required)

View Item View Item