PENENTUAN JUMLAH OPERATOR OPTIMAL PADA PRODUKSI SARUNG TANGAN GOLF DENGAN PENDEKATAN STOPWATCH TIME STUDY DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (Studi Kasus: Divisi Sewing PT Sinar Utama Sejahtera)

ARDIYAN, MUHAMMAD HANIF (2023) PENENTUAN JUMLAH OPERATOR OPTIMAL PADA PRODUKSI SARUNG TANGAN GOLF DENGAN PENDEKATAN STOPWATCH TIME STUDY DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (Studi Kasus: Divisi Sewing PT Sinar Utama Sejahtera). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 122180056_ABSTRAK.pdf] Text
122180056_ABSTRAK.pdf

Download (34kB)
[thumbnail of 122180056_COVER.pdf] Text
122180056_COVER.pdf

Download (172kB)
[thumbnail of 122180056_DAFTAR ISI.pdf] Text
122180056_DAFTAR ISI.pdf

Download (72kB)
[thumbnail of 122180056_DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
122180056_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (95kB)
[thumbnail of 122180056_HALAMAN PENGESAHAN.pdf] Text
122180056_HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (557kB)
[thumbnail of 122180056_SKRIPSI FULL.pdf] Text
122180056_SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

PT Sinar Utama Sejahtera merupakan perusahaan produsen sarung tangan
golf yang hingga kini telah memproduksi sarung tangan golf untuk lebih dari 15
merek dengan sistem produksi bersifat make to order. Proses produksi salah satu
tipe produk yaitu sarung tangan golf berbahan dasar kombinasi kulit dan sintetis
melalui beberapa tahapan proses yang melibatkan sejumlah divisi dan stasiun kerja,
salah satunya yang utama adalah divisi sewing atau penjahitan. Menurut penuturan
PPIC perusahaan, saat ini divisi sewing mengalami kendala pemenuhan target
produksi (2.500-2.800 pasang per hari) yang menyebabkan proses pengiriman
ekspor menjadi tidak rutin. Observasi di lapangan menemukan penumpukan barang
yang belum diproses pada sejumlah stasiun kerja dan indikasi beban kerja yang
tidak merata pada sejumlah stasiun kerja. Penelitian ini diharapkan untuk dapat
menentukan jumlah tenaga kerja optimal divisi sewing berdasarkan beban kerjanya.
Pendekatan yang digunakan adalah Stopwatch Time Study yang berguna
untuk menghitung waktu baku pekerjaan di setiap stasiun kerja guna menjadi dasar
perhitungan beban kerja yang ditanggung operator. Sehingga dapat dilakukan
penentuan jumlah operator yang optimal pada setiap stasiun kerja di divisi sewing
berdasarkan beban kerjanya. Kemudian pendekatan Analytic Hierarchy Process
(AHP) berguna sebagai alat bantu pengambilan keputusan atas solusi kebutuhan
tenaga kerja tambahan.
Penelitian menghasilkan rekomendasi berupa perubahan alokasi operator
pada 10 stasiun kerja yaitu pengurangan 8 operator (dari stasiun kerja Tutup Umzi,
Zig-zag, Kancing, dan Inspect) dan penambahan 16 operator (dari stasiun kerja
Umzi, Variasi, Velcro, Snagi, Machi, Madome). Terdapat peningkatan
produktivitas akibat perubahan alokasi dan jumlah tenaga kerja dari 2.183 pasang
sarung tangan menjadi 2.733 pasang sarung tangan per hari yang ditunjukkan lewat
pemodelan simulasi menggunakan ProModel. Pengambilan keputusan untuk solusi
kebutuhan 8 operator tambahan dengan pendekatan Analytic Hierarchy Process
(AHP) menyimpulkan alternatif yang terpilih adalah pemberian lembur pada
karyawan berupa lembur 2 jam pada 2 stasiun kerja yaitu Machi dan Madome.
Kata kunci: Beban Kerja; Stopwatch Time Study; Waktu Baku; Tenaga Kerja Optimal; Analytic Hierarchy Process (AHP).

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Beban Kerja; Stopwatch Time Study; Waktu Baku; Tenaga Kerja Optimal; Analytic Hierarchy Process (AHP)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: A.Md Apriliani Kusuma Wardhani
Date Deposited: 07 Aug 2023 06:48
Last Modified: 07 Aug 2023 06:48
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/36822

Actions (login required)

View Item View Item