GEOLOGI DAN STUDI PERKEMBANGAN FORAMINIFERA BESAR MIOSEN DI ZONA REMBANG PADA LINTASAN SUNGAI LUMBUNGMAS, KABUPATEN PATI, JAWA TENGAH

RAMADHANI, GITA GAYATRI (2023) GEOLOGI DAN STUDI PERKEMBANGAN FORAMINIFERA BESAR MIOSEN DI ZONA REMBANG PADA LINTASAN SUNGAI LUMBUNGMAS, KABUPATEN PATI, JAWA TENGAH. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of Abstrak_111190044_Gita Gayatri (1).pdf] Text
Abstrak_111190044_Gita Gayatri (1).pdf

Download (209kB)
[thumbnail of Cover_111190044_Gita Gayatri.pdf] Text
Cover_111190044_Gita Gayatri.pdf

Download (342kB)
[thumbnail of Daftar Isi_111190044_Gita Gayatri.pdf] Text
Daftar Isi_111190044_Gita Gayatri.pdf

Download (208kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_111190044_Gita Gayatri.pdf] Text
Daftar Pustaka_111190044_Gita Gayatri.pdf

Download (211kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan_111190044_Gita Gayatri.pdf] Text
Lembar Pengesahan_111190044_Gita Gayatri.pdf

Download (277kB)
[thumbnail of Skripsi Full_111190044_Gita Gayatri (1).pdf] Text
Skripsi Full_111190044_Gita Gayatri (1).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (38MB)

Abstract

Kawasan Asia Tenggara merupakan kawasan dengan keragaman ekosistem laut tertinggi
di dunia dengan puncak keragaman pada Miosen Awal. Sedimen yang diendapkan pada
lingkungan laut umumnya mengandung fosil foraminifera besar. Foraminifera besar mempunyai
struktur morfologi yang rumit dan dicirikan dengan adanya struktur internal berupa kamar lateral,
kamar horizontal, pillar, dan prolokulus. Lokasi penelitian terletak di daerah Lumbungmas dan
sekitarnya, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Formasi Bulu merupakan formasi yang menjadi fokus
penelitian untuk mengetahui variasi foraminifera besar di Formasi Bulu. Metodologi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode pemetaan geologi, pengukuran stratigrafi terukur,
serta menggunakan sayatan batuan.
Satuan geomorfologi yang berkembang di daerah penelitian terdiri dari tubuh sungai,
dataran aluvial, perbukitan struktural, perbukitan terdenudasi, dan dataran berundulasi.
Stratigrafinya tersusun dari enam satuan batuan yaitu Satuan batupasir Ngrayong berumur N12
(Miosen Tengah), Satuan batugamping-berlapis Bulu N12-N14 (Miosen Tengah), batulempung�karbonatan Wonocolo N14-N16 (Miosen Tengah-Miosen Akhir), Satuan batugamping-berlapis
Ledok N17-N18 (Miosen Akhir-Pliosen), Satuan batulempung-karbonatan Mundu N19 (Pliosen),
dan endapan alluvial. Struktur geologi yang berkembang berupa Right Normal Slip Fault, Left Slip
Fault, Horizontal Fold.
Satuan batugamping-berlapis Bulu memiliki tiga (3) variasi genus dengan rincian lima (5)
spesies foraminifera besar, yaitu: Cycloclypeus indopasificus TAN SIN HOK, Katacycloclypeus
martini VAN DER VLERK, Lepidocyclina rutteni VAN DER VLERK, Lepidocyclina
sumatrensis BRADY, dan Lepidocyclina parva OPPENOORTH. Hasil analisis umur berdasarkan
kandungan foraminifera besar tersebut menunjukkan umur Tf1-Tf3 atau Miosen Tengah-Miosen
Atas. Lingkungan pegendapan yang tergambarkan oleh kumpulan genus menunjukkan fasies
Reef-Forereef. Genus Cycloclypeus, Kataclycloclypeus, dan Lepidocyclina pada melimpah bagian
bawah Satuan. Semakin keatas menunjukkan penurunan kelimpahan Cycloclypeus dan
Kataclycloclypeus dan diiringi dengan kenaikan kelimpahan Lepidocyclina.
Kata Kunci: Foraminifera Bentonik Besar, Formasi Bulu, Lumbungmas, Lingkungan
Pengendapan, Umur Pengendapan

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Foraminifera Bentonik Besar, Formasi Bulu, Lumbungmas, Lingkungan Pengendapan, Umur Pengendapan
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: A.Md Sepfriend Ayu Kelana Giri
Date Deposited: 03 Aug 2023 05:06
Last Modified: 03 Aug 2023 05:06
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/36747

Actions (login required)

View Item View Item