Sariningtyas, Getsimany Chrismast (2023) PENDUGAAN KONDISI BAWAH PERMUKAAN ENDAPAN NIKEL LATERIT PADA LAPANGAN “RUNI” KONAWE UTARA BERDASARKAN ANALISIS DATA GROUND PENETRATING RADAR (GPR). Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
Text
ABSTRAK_GETSIMANY CHRISMAST.pdf Download (238kB) |
|
Text
COVER_GETSIMANY CHRISMAST.pdf Download (196kB) |
|
Text
DAFTAR ISI_GETSIMANY CHRISMAST S.pdf Download (189kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_GETSIMANY CHRISMAST.pdf Download (170kB) |
|
Text
DRAFT SKRIPSI FULL_GETSIMANY CHRISMAST.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN_GETSIMANY CHRISMAST.pdf Download (679kB) |
Abstract
Kebutuhan nikel sangat intensif dalam perkembangan industri hulu sampai
hilir sehingga konsumsi bijih nikel di dalam negeri akan semakin meningkat pada
tahun-tahun mendatang, maka dari itu hilirisasi dalam negeri kian ditingkatkan,
dalam mengatasi permasalahan tingginya kebutuhan nikel di Indonesia dapat
dilakukan dengan melakukan eksplorasi dan eksploitasi guna mendukung hilirisasi
nikel. Eksplorasi nikel laterit dapat dilakukan dengan metode geofisika yang
bertujuan untuk mendapatkan data bawah permukaan dari endapan nikel laterit.
Metode geofisika Ground Penetrating Radar (GPR) menjadi salah satu
metode non-destruktif yang dapat diterapkan guna mengetahui kondisi bawah
permukaan endapan nikel laterit berdasarkan sifat fisis berupa konstanta dielektrik
serta pola refleksi dan kontras amplitudo yang dihasilkan pada radargram. Endapan
nikel laterit sendiri dapat dipisahkan menjadi 4 lapisan berdasarkan analisis data
Ground Penetrating Radar (GPR) yaitu bedrock, saprolit, limonit, dan top soil.
Berdasarkan penelitian dengan metode Ground Penetrating Radar (GPR)
didapatkan hasil bahwa nilai konstanta dielektrik rata-rata pada lapisan top soil
yaitu sebesar 6,8 mS/m, lapisan limonit sebesar 10,87 mS/m, lapisan saprolit
sebesar 12,37 mS/m, dan bedrock sebesar 7,87 mS/m. Kedalaman bedrock pada
daerah penelitian bervariasi dari 20 meter hingga 40 meter, ketebalan top soil
didominasi pada rentang nilai 3,6 – 5 meter, sedangkan ketebalan lapisan laterit
yang menjadi target utama penambangan nikel laterit mencakup lapisan saprolit dan
limonit memiliki nilai yang bervariasi yaitu sebesar 15 – 40 meter di mana semakin
tebal lapisan ini maka potensi yang dihasilkan untuk dilakukan penambangan akan
semakin besar. Pada perhitungan volume lapisan laterit didapatkan nilai sebesar
5.504.000 m3dan tonase yang dihasilkan sebesar 9.471.160 ton.
Kata Kunci : Nikel, Laterit, Ground Penetrating Radar, Konawe, Konstanta
Dielektrik
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nikel, Laterit, Ground Penetrating Radar, Konawe, Konstanta Dielektrik |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | A.Md Sepfriend Ayu Kelana Giri |
Date Deposited: | 03 Aug 2023 03:01 |
Last Modified: | 03 Aug 2023 03:01 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/36735 |
Actions (login required)
View Item |