ANALISIS BEBAN KERJA GUNA MENENTUKAN JUMLAH TENAGA KERJA OPTIMAL DENGAN METODE WORKLOAD ANALYSIS DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (Studi Kasus di PT Indah Cargo, Depok, Sleman, Yogyakarta)

Sofyan, Ahmad (2023) ANALISIS BEBAN KERJA GUNA MENENTUKAN JUMLAH TENAGA KERJA OPTIMAL DENGAN METODE WORKLOAD ANALYSIS DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (Studi Kasus di PT Indah Cargo, Depok, Sleman, Yogyakarta). Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of 122180044_ABSTRAK.pdf] Text
122180044_ABSTRAK.pdf

Download (22kB)
[thumbnail of 122180044_Cover.pdf] Text
122180044_Cover.pdf

Download (72kB)
[thumbnail of 122180044_DAFTAR ISI.pdf] Text
122180044_DAFTAR ISI.pdf

Download (158kB)
[thumbnail of 122180044_DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
122180044_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (142kB)
[thumbnail of 122180044_HALAMAN PENGESAHAN .pdf] Text
122180044_HALAMAN PENGESAHAN .pdf

Download (604kB)
[thumbnail of 122180044_SKRIPSI FULL.pdf] Text
122180044_SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

PT Indah Cargo Sleman merupakan jasa pengiriman paket barang dengan
kapasitas besar maupun kecil. PT Indah Cargo memiliki 3 stasiun kerja yaitu
administrasi, pengemasan, dan pengangkutan. Pada tahun 2022 disaat menurunnya
kasus Covid 19, PT Indah Cargo Sleman memiliki kenaikan pengiriman paket
perharinya, dengan adanya kenaikan pengiriman paket. Adanya penumpukan paket
yang belum dikemas karena pekerja yang hanya berjumlah 2 orang pada stasiun
kerja pengemasan tidak mampu mengemas paket yang ada dengan tepat waktu.
Menurut penelitian yang ada, adanya indikasi beban kerja yang berlebih dan
mengakibatkan adanya keterlambatan dalam pengiriman paket. Dengan mengitung
beban kerja yang ada, kita dapat menentukan tenaga kerja optimal pada setiap
stasiun kerja yang ada dan menghilangkan adanya penumpukan paket yang belum
dikirim ke kantor pusat.
Pendekatan yang digunakan adalah Workload Analysis (WLA) untuk
menghitung jumlah tenaga kerja optimal. Untuk menghitung waktu baku yang
digunakan untuk menghitung beban kerja pada setiap stasiun kerja digunakan
metode Work Sampling. Setelah mendapatkan usulan pekerja dari metode
Workload Analysis (WLA) dilakukanlah uji simulasi proses produksi dengan
software Promodel yang digunakan untuk menguji apakah masih ada penumpukan
pada proses produksinya setelah dilakukan usulan pekerja yang tepat. Setelah
dinyatakan tidak adanya penumpukan pada proses produksi, pekerja yang
ditambahkan akan ditentukan status pekerja yang akan diberikan dengan bantuan
metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dengan pilihan status pekerja yaitu
tetap, magang, kontrak.
Pekerja usulan yang ditentukan dengan metode Workload Analysis (WLA)
berjumlah 2 stasiun kerja administrasi, 6 pekerja pengemasan, 2 pekerja
pengangkutan. Setelah dilakukan penambahan pekerja, dilakukanlah pengujian
simulasi proses produksi dengan aplikasi promodel dan tidak ada lagi
keterlambatan pengiriman paket ke kantor pusat menurut simulasi yang sudah
dilakukan. Status pekerja yang diberikan adalah pekerja kontrak.
Kata kunci: Beban Kerja; Work Sampling; Workload Analysis (WLA); Analytic
Hierarchy Process (AHP).

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Beban Kerja; Work Sampling; Workload Analysis (WLA); Analytic Hierarchy Process (AHP).
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: A.Md Sepfriend Ayu Kelana Giri
Date Deposited: 27 Jul 2023 07:27
Last Modified: 27 Jul 2023 07:27
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/36611

Actions (login required)

View Item View Item