ARRUSYDI, ALPHACENTA SYIFA (2023) KAJIAN TEKNIS PRODUKTIVITAS ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT PENAMBANGAN BATU BASALT DI PT. GUNUNG MAS PUTRA KECAMATAN WANGON KABUATEN BANYUMAS PROVINSI JAWA TENGAH. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Text
DRAFT SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
Text
DRAFT SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (68kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (71kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (71kB) |
|
Text
HALAMAN JUDUL.pdf Download (93kB) |
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (227kB) |
Abstract
PT. Gunung Mas Putra merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri
penambangan basalt yang terletak di Desa Pengadegan, Kecamatan Wangon, Kabupaten
Banyumas, Provinsi Jawa Tengah dengan Izin Usaha Penambangan (IUP) No.
534.32/13543 tahun 2019. Lokasi penambangannya menempati area seluas 20 Ha.
Penambangan batu basalt di PT. Gunung Mas Putra menggunakan sistem tambang
terbuka dengan metode side hill type quarry.
Berdasarkan pengamatan masih terjadi antrian alat angkut dan banyaknya para
pekerja terlambat dalam bekerja baik terlambat pada pagi hari ataupun terlambat setelah
jam istirahat sehingga mempengaruhi produktivitas nyata alat angkut dan alat muat untuk
mencapai target produksi terdapat faktor-faktor teknis yang mempengaruhi produksi
sehingga dapat mengakibatkan target produksi belum tercapai dan diperlukan upaya
perbaikan. Faktor-faktoryangberpengaruh tersebut antara lain, efisiensikerja,waktuedar.
Permasalahan yang dihadapi saat ini yaitu belum tercapainya target produksi
batu basalt untuk memenuhi target produksi yang telah ditentukan oleh perusahaan
yaitu sebesar 40.000 ton/bulan. Berdasarkan hasil penelitian, saat ini kemampuan
produksi alat gali-muat 1 unit excavator Kobelco SK 330 adalah sebesar 48.728,75
ton/bulan, sedangkan kemampuan 4 unit alat angkut dump truck Hino FM 260
TI adalah sebesar 26,662 ton/bulan dengan faktor keserasian 0,6. Hal ini dikarenakan
kurangnya waktu edar alat angkut yang disebabkan karena kurangnya jumlah curah pada
alat angkut. Selain itu, belum tercapainya target produksi juga disebabkan oleh
rendahnya nilai efisiensi pada alat angkut yaitu sebesar 60,81%.
Waktu kerja efektif ditingkatkan dengan cara mereduksi waktu hambatan
kerja yang dapat ditekan, dengan semakin besarnya jam kerja maka produksi akan
semakin besar. Produksi alat muat saat ini sudah mencapai target produksi akan tetapi
produksi alat angkut belum mampu mencapai target produksi yang diinginkan. Salah
satu penyebanya adalah rendahnya waktu kerja efektif sebagai akibat dari hambatan
– hambatan yang ada.
Upaya peningkatan produksi dilakukan dengan beberapa cara. Cara yang
pertama adalah dengan peningkatan efisiensi kerja. Setelah dilakukan peningkatan,
efisiensi kerja alat angkut menjadi 64,8%. Produksi alat angkut setelah dilakukan
peningkatan efisiensi kerja adalah sebesar 28.407,5 ton/bulan. Cara kedua yaitu
dengan menambah jumlah curah alat angkut dari yang awalnya 7 curah menjadi
11 curah pada setiap pemuatannya. Dengan kombinasi kedua cara tersebut
produktivitas alat angkut menjadi sebesar 42.689,25 ton/bulan dengan keserasian
kerja mencapai 0,99
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 27 Jul 2023 04:46 |
Last Modified: | 27 Jul 2023 04:50 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/36602 |
Actions (login required)
View Item |