EVALUASI DAN OPTIMALISASI KINERJA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) KOMUNAL SEHAT LESTARI DI PADUKUHAN PANASAN, KALURAHAN TRIHARJO, KAPANEWON SLEMAN, KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Budiasti, Hemalia (2023) EVALUASI DAN OPTIMALISASI KINERJA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) KOMUNAL SEHAT LESTARI DI PADUKUHAN PANASAN, KALURAHAN TRIHARJO, KAPANEWON SLEMAN, KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of Abstrak_Hemalia Budiasti_114190027.pdf] Text
Abstrak_Hemalia Budiasti_114190027.pdf

Download (32kB)
[thumbnail of Cover_Hemalia Budiasti_114190027.pdf] Text
Cover_Hemalia Budiasti_114190027.pdf

Download (83kB)
[thumbnail of Daftar Isi_Hemalia Budiasti_114190027.pdf] Text
Daftar Isi_Hemalia Budiasti_114190027.pdf

Download (905kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_Hemalia Budiasti_114190027.pdf] Text
Daftar Pustaka_Hemalia Budiasti_114190027.pdf

Download (108kB)
[thumbnail of Pengesahan Skripsi_Hemalia Budiasti_114190027.pdf] Text
Pengesahan Skripsi_Hemalia Budiasti_114190027.pdf

Download (222kB)
[thumbnail of Skripsi_Hemalia Budiasti_114190027.pdf] Text
Skripsi_Hemalia Budiasti_114190027.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Kegiatan sehari-hari masyarakat akan menghasilkan air limbah domestik yang
berpotensi menyebabkan berbagai permasalahan lingkungan. Air limbah domestik
mengandung beberapa zat pencemar, seperti TSS, COD,BOD, dan Amoniak. Apabila air
limbah domestik langsung dialirkan ke badan air tanpa pengolahan, beban pencemar yang
diterima oleh sungai akan tinggi, sehingga berpotensi menurunkan kualitas air sungai.
Padukuhan Panasan, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman, Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta sudah mempunyai tempat pengolahan air limbah domestik
berupa Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal. Beberapa permasalahan pada IPAL
komunal daerah penelitian, diantaranya pengguna melebihi kapasitas, scum yang tebal, dan
belum dilakukan pengecekan kualitas efluen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kualitas influen dan efluen air limbah domestik IPAL komunal, menganalisis status mutu air
Sungai Bedog setelah dialiri efluen air limbah domestik IPAL komunal ditinjau dari Indeks
Pencemaran (IP) dan Standar Stream, menganalisis evaluasi kinerja IPAL komunal ditinjau
dari kinerja tiap unit IPAL, serta merancang arahan pengelolaan untuk mengoptimalkan
kinerja IPAL komunal.
Penelitian dilakukan menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantiatif
yang digunakan, meliputi survey dan pemetaan, sampling, serta uji laboratorium. Pengambilan
sampel dilakukan dengan metode purposive sampel. Metode kuantiatif berguna untuk
mengetahui kualitas air limbah domestik dan air sungai. Parameter yang digunakan,
diantaranya pH, suhu, TSS, COD,BOD, dan Amoniak. Metode kualitatif yang digunakan
meliputi analisis perhitungan dan deskriptif. Metode kualitatif berguna untuk mengetahui
status mutu air dengan metode Indeks Pencemaran (IP) dan parameter yang perlu diturunkan
dengan metode Standar Stream. Metode evaluasi efisiensi kinerja unit IPAL komunal juga
digunakan untuk mengetahui keoptimalan dalam mengolah air limbah domestik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa efluen air limbah domestik IPAL komunal sudah
sesuai dengan baku mutu menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor 68 Tahun 2016 tentang Air Limbah Domestik. Efluen yang sudah sesuai baku mutu
masih berpotensi menambah beban pencemar pada sungai. Asumsi didasarkan pada status
mutu air sungai setelah dialiri efluen menjadi tercemar ringan dengan nilai IP sebesar 3,7365.
Standar stream juga menunjukkan adanya parameter yang perlu diturunkan. Parameter yang
perlu ditutunkan, yaitu BOD 5,73 mg/L dan Amoniak 0,65 mg/L. Arahan pengelolaan yang
digunakan untuk mengoptimalkan kinerja IPAL komunal ada dua pilihan, yaitu perancangan
ulang IPAL komunal dan penambahan unit constructed wetland. Perancangan ulang IPAL
komunal terdiri dari 4 unit, diantaranya bak equalisasi (1,6 m x 0,8 m x 3 m), bak pengendapan
(1,6 m x 0,8 m x 3 m), Anaerobic Baffle Reactor (1,5 m x 1 m x 3 m) yang berjumlah 3
kompartemen, dan Anaerobic Filter (1,55 m x 1 m x 3 m) yang berjumlah 3 kompartemen
dengan media sarang tawon. Constructed wetland (10,8 m x 5,4 m x 1,2 m) menggunakan
media kerikil sedang dengan tanaman enceng gondok. Arahan pengelolaan bertujuan untuk
tetap menjaga kualitas efluen sesuai baku mutu agar mengurangi beban pencemar yang
diterima sungai.
Kata Kunci : IPAL komunal, Air limbah domestik, Indeks Pencemaran

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: IPAL komunal, Air limbah domestik, Indeks Pencemaran
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: A.Md Sepfriend Ayu Kelana Giri
Date Deposited: 25 Jul 2023 02:36
Last Modified: 25 Jul 2023 02:36
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/36547

Actions (login required)

View Item View Item