GEOLOGI DAN HUBUNGAN KARAKTERISTIK BATUAN DASAR TERHADAP KUALITAS ENDAPAN NIKEL LATERIT PADA DAERAH DESA LAMERURU, KECAMATAN WIWIRANO, KAB. KONAWE UTARA, SULAWESI TENGGARA

ZEKHARI, ABDALLAH (2023) GEOLOGI DAN HUBUNGAN KARAKTERISTIK BATUAN DASAR TERHADAP KUALITAS ENDAPAN NIKEL LATERIT PADA DAERAH DESA LAMERURU, KECAMATAN WIWIRANO, KAB. KONAWE UTARA, SULAWESI TENGGARA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyajarta.

	Text Abstrak Skripsi_111180135_Abdallah Zekhari.pdf Download (89kB)
	Text Cover Skripsi_111180135_Abdallah Zekhari.pdf Download (94kB)
	Text Daftar Isi_111180135_Abdallah Zekhari.pdf Download (64kB)
	Text Daftar Pustaka_111180135_Abdallah Zekhari.pdf Download (173kB)
	Text Halaman Pengesahan_Abdallah Zekhari_111180135.pdf Download (693kB)
	Text Skripsi Full_111180135_Abdallah Zekhari.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

SARI
Penelitian ini berada pada area IUP PT. Indrabakti Mustika, yang secara administratif berada pada
Desa Lameruru, Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Utara dengan
koordinat UTM-WGS 1984 Zona 51S. dilakukan untuk mengetahui pengaruh karakteristik batuan
dasar terhadap kualitas endapan nikel laterit dengan menggunakan metode sayatan tipis petrografi
dan pada sampel laterit menggunakan metode XRF (X-ray Fluoresnece).
Geomorfologi pada daerah penelitian terbagi menjadi dua bentuk asal yaitu bentuk asal
denudasional dan bentuk asal fluvial. Bentuk asal denudasional terbagi lagi menjadi dua
bentuklahan yaitu Perbukitan Denudasional (D1), Lereng Denudasional (D2). Bentuk asal fluvial
yaitu Tubuh Sungai (F1). Stratigrafi daerah penelitian terbagi dari yang paling tua ke yang paling
muda yaitu Satuan Peridotit Wiwirano yang berumur Kapur, Satuan Dunit Wiwirano yang
berumur Kapur, Satuan Serpentinit Wiwirano yang berumur Kapur, dan Endapan Aluvial yang
berumur Resen. Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian didapatkan berupa struktur
bidang berupa bidang sesar dengan kedudukan N010˚E/70˚ serta struktur garis berupa gores – garis
dengan plunge bearing 20˚, N195˚E dan rake 23˚didapatkan nama sesar Reverse Left Slip Fault
(Rickard, 1972) dan kekar berpasangan pada litologi peridotit di LP 14. Kekar tersebut memiliki
arah umum N116˚E/76˚ dan N183˚E/80˚ dengan tegasan utama berarah 03˚, N328˚E.
Batuan dasar adalah salah satu faktor yang menentukan kadar nikel pada endapan nikel laterit
karena merupakan sumber dari kandungan nikel sebelum mengalami pengkayaan. Penelitian studi
ini mencakup pemetaan geologi untuk mengetahui sebaran satuan batuan dan pengolahan data
sekunder berupa geokimia titik bor yang kemudian dikorelasikan. Berdasarkan penelitian, Dunit
Wiwirano memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan Peridotit Wiwirano.
Berdasarkan persentase kadar Ni yang terkandung pada zona saprolite Dunit Wiwirano dengan
konsentrasi 3,13kali (1.679%) dan pada Peridotit Wiwirano dengan konsentrasi 3,43kali (1.121%).
Pada zona Limonite kadar unsur Ni pada batuan Dunit Wiwirano memiliki nilai rata – rata kadar
1,235% dengan konsentrasi kadar Ni 2.30, sedangkan pada batuan dasar Peridotit Wiwirano
memiliki rata – rata kadar 0,98% dengan konsentrasi Ni 2,99kali. Dan pada zona Bedrock, Dunit
Wiwirano memliki rata – rata kadar Ni 0,54% dan Peridotit Wiwirano memliki rata – rata kadar
Ni 0,33%. Dapat disimpulkan bahwa Satuan Wiwirano merupakan satuan yang menghasilkan
endapan nikel laterit dengan kadar yang cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa batuan dasar
memiliki pengaruh penting dalam terbentuknya endapan nikel laterit.
Kata Kunci: Batuan dasar, Geologi, Nikel Laterit

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Batuan dasar, Geologi, Nikel Laterit
Subjects:	Q Science > QE Geology
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Geography
Depositing User:	Eko Yuli
Date Deposited:	05 Jul 2023 04:26
Last Modified:	05 Jul 2023 04:26
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/36317

Actions (login required)

View Item