ANALISA PRESSURE BUILD-UP TEST DENGAN MENGGUNAKAN METODE HORNER UNTUK MENGETAHUI KARAKTERISTIK RESERVOIR F PADA SUMUR JTB#104 LAPANGAN JATIBARANG

SYAFNIWATI, SYAFNIWATI (2014) ANALISA PRESSURE BUILD-UP TEST DENGAN MENGGUNAKAN METODE HORNER UNTUK MENGETAHUI KARAKTERISTIK RESERVOIR F PADA SUMUR JTB#104 LAPANGAN JATIBARANG. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
Ringkasan.pdf

Download (17kB) | Preview

Abstract

Kerusakan formasi adalah rusaknya produktivitas formasi sumur akibat tersumbatnya pori-pori dekat lubang bor atau rekahan-rekahan yang berhubungan langsung dengan lubang bor. Kerusakan formasi dapat terjadi sepanjang waktu sebagai akibat negatif dari aktifitas-aktifitas yang terjadi atau yang dilakukan pada sumur mulai dari aktifitas pemboran, penyemenan, komplesi sumur dan perforasi serta pada saat sumur itu berproduksi. Identifikasi adanya indikasi kerusakan formasi pada sumur JTB#104 lapisan F Interval 1138-1140 meter dilakukan dengan analisa Pressure Build-Up test. Pengujian Pressure Build-Up test dilakukan untuk mendapatkan parameter reservoir seperti : permeabilitas efektif minyak (Ko), tekanan statik reservoir (P*), dan harga skin (S) yang kemudian data-data ini digunakan untuk menentukan karakteristik formasi produktif. Metodologi yang digunakan dalam penelitian sumur JTB#104 adalah Mempersiapkan dan mengumpulkan data-data yang akan digunakan, yaitu : data uji sumur (Pws, time, Pwf), data uji produksi (Qotest, Pwf test, wc), data PVT (μo, Bo, So, Sg, Sw, Ct, Cf, API), data reservoir (Ф, h, rw). Menganalisa uji Pressure Build- Up dengan menggunakan metode horner meliputi : Menghitung ΔP, Δt, tp; Membuat plot antara log ΔP vs log Δt; Membuat plot antara Pws vs log (tp + Δt)/Δt; Memprediksi tekanan statis reservoir (P*), permeabilitas effektif (ko), faktor skin (S), jari-jari pengamatan (ri). Menganalisa uji Pressure Build-Up dengan menggunakan metode Saphir 3.20 simulator meliputi : Melakukan input data; Melakukan ekstrak Δt yang menghasilkan log-log plot, history plot dan semi-log plot; Melakukan pemilihan model dengan membandingkan plot derivative data lapangan dan hasil ekstraksi; Melakukan improve untuk untuk menyesuaikan (matching) model; Memperoleh model reservoir, tekanan awal reservoir (Pi), permeabilitas effektif (ko), faktor skin (S), jari-jari pengamatan (ri). Membuat kurva Inflow Performance Relationship (IPR) menggunakan metode Darcy. Hasil analisa Pressure build-up pada sumur JTB#104 menggunakan metode Horner secara manual yaitu P* = 1030 psia, ko = 2,109 md, skin = +0,172, Δpskin = +18,699 psia, Ri = 227,47 ft. Sedangkan hasil analisa Simulator Saphir 3.20 adalah Pi = 838,496 psi, ko = 1,18 md, skin = +1,89 psia, Δpskin = +350,288 psia. Model reservoirnya yaitu infinite, Radial Composite. Berdasarkan kurva IPR menggunakan metode Darcy diperoleh laju produksi maksimal minyak untuk kondisi actual adalah 7,00 bopd, sedangkan laju produksi maksimal minyak untuk kondisi ideal adalah 7,11 bopd. Sehingga untuk meningkatkan hasil produksi pada sumur JTB#104 perlu dilakukan stimulasi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 13 Jun 2016 06:07
Last Modified: 13 Jun 2016 06:07
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3612

Actions (login required)

View Item View Item