PENGARUH VARIASI KADAR SUBSTRAT DAN KONSENTRASI CHELATING AGENT AMMONIUM THIOCYANATE (NH4SCN) TERHADAP NILAI EKSTRAKSI BIJIH EMAS ARINEM MENGGUNAKAN VETIVERIA ZIZANIOIDES

ZIKRI, AFDHAL (2023) PENGARUH VARIASI KADAR SUBSTRAT DAN KONSENTRASI CHELATING AGENT AMMONIUM THIOCYANATE (NH4SCN) TERHADAP NILAI EKSTRAKSI BIJIH EMAS ARINEM MENGGUNAKAN VETIVERIA ZIZANIOIDES. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

	Text Abstrak_Afdhal ZIkri_116180023_Teknik Metalurgi 2018.pdf Download (15kB)
	Text Cover_Afdhal Zikri_116180023_Teknik Metalurgi 2018.pdf Download (117kB)
	Text Daftar Isi_Afdhal Zikri_116180023_Teknik Metalurgi 2018.pdf Download (18kB)
	Text Daftar Pustaka_Afdhal Zikri_116180023_Teknik Metalurgi 2018.pdf Download (142kB)
	Text Lembar Pengesahan_Afdhal Zikri_116180023_Teknik Metalurgi 2018.pdf Download (53kB)
	Text Skripsi Full_Afdhal Zikri_116180023_Teknik Metalurgi 2018.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Phytomining merupakan proses ekstraksi logam berharga berkadar rendah
dengan memanfaatkan biomassa tumbuhan sebagai media pengekstrak. Proses
pengolahan emas yang dilakukan pada penelitian ini adalah proses phytomining
menggunakan tanaman Vetiveria zizanioides dan chelating agent berupa
ammonium thiocyanate (NH4SCN). Melalui metode ini didapat dua keuntungan
yaitu recovery logam berharga dan penanggulangan pencemaran oleh tanaman yang
berupa logam Au, Ag, Cu, Pb, Fe, Cd, dan lain - lain.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari kadar substrat dan
konsentrasi chelating agent yang digunakan pada proses phytomining terhadap
perolehan emas sehingga akan didapatkan kadar substrat dan konsentrasi chelating
agent yang optimal pada penelitian ini.
Penelitian ini menggunakan variasi variabel substrat berupa tanah kompos
yang telah dicampurkan dengan bijih emas ARINEM sebanyak 100 g/kg, 200 g/kg,
dan 300 g/kg. Substrat akan disiram dengan chelating agent berupa ammonium
thiocyanate (NH4SCN) ketika tanaman telah ditanam dengan variasi variabel
konsentrasi sebesar 0 g/L, 1 g/L, 2 g/L, dan 3 g/L. Proses ini akan dilakukan selama
2 minggu sebelum dilakukan proses pemanenan. Kemudian tanaman akan
dikeringkan dan dibakar sehingga tanaman menjadi biomassa (abu). Abu yang
didapatkan kemudian dilarutkan menggunakan aqua regia dengan volume 60 ml.
Pregnant Leaching Solution (PLS) yang telah diperoleh akan dilakukan uji Atomic
Absorbtion Spectrometry (AAS).
Berdasarkan hasil penelitian yang dapat diketahui variabel yang paling
efektif dengan perolehan kadar emas tertinggi adalah dengan menggunakan
konsentrasi chelating agent sebesar 3g/L dan kadar substrat sebesar 300g/kg yang
dilakukan selama 2 minggu. Dari variasi tersebut didapatkan nilai ekstraksi sebesar
0,1754 ppm dengan %recovery sebesar 14,04%. Dari hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa tanaman Vetiveria zizanioides merupakan tanaman yang dapat
mengakumulasikan logam Au dan ammonium thiocyanate merupakan chelating
agent yang memberikan pengaruh terhadap perolehan Au pada proses phytomining.
Kata Kunci : Phytomining, Chelating agent, Vetiveria zizanioides, %Recovery

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Phytomining, Chelating agent, Vetiveria zizanioides, %Recovery
Subjects:	T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User:	A.Md Sepfriend Ayu Kelana Giri
Date Deposited:	20 Jun 2023 01:49
Last Modified:	20 Jun 2023 01:49
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/36014

Actions (login required)

View Item