SYARIF, MUHAMMAD FARHAN ALIF (2023) EVALUASI PENYEMENAN CASING SURFACE 20” MENGGUNAKAN BENTONITE PADA SUMUR “MFA” LAPANGAN “BUNYU” PT PERTAMINA HULU KALIMANTAN TIMUR. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyajarta.
Text
Abstrak_113180036_Muhammad Farhan Alif Syarif.pdf Download (121kB) |
|
Text
Daftar Isi_113180036_Muhammad Farhan Alif Syarif.pdf Download (131kB) |
|
Text
Cover_113180036_Muhammad Farhan Alif Syarif.pdf Download (155kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan_113180036_Muhammad Farhan Alif Syarif.pdf Download (129kB) |
|
Text
Daftar Pustaka_113180036_Muhammad Farhan Alif Syarif.pdf Download (113kB) |
|
Text
Skripsi Full Text_113180036_Muhammad Farhan Alif Syarif.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
RINGKASAN
Sumur “MFA-2105 dan MFA-2107” merupakan sumur yang berada di
Lapangan “Bunyu” yang terletak di Cekungan Tarakan. Berdasarkan analisa excess
semen pada Sumur MFA-2105, didapatkan hasil excess design dan actual sebesar
300% dan 532% dan pada Sumur MFA-2107 di dapatkan hasil excess design dan
actual sebesar 200% dan 120%. Maka dapat di lihat bahwa Sumur MFA-2105 (non
bentonite) memiliki excess actual lebih besar 232% dari excess designnya,
sebaliknya dengan Sumur MFA-2107 (bentonite) memiliki excess actual lebih kecil
80% dari excess designnya.
Evaluasi hasil penyemenan ini dilakukan untuk mengetahui sifat rheology
pada semen pemboran pada sifat rheology yang ditentukan adalah yield point dan
plastic viscosity bubur semen. Analisa baik-buruknya sifat rheology semen pada
umumnya hanya didasarkan pada pembacaan plastic viscositydan yield point. Maka
dari itu dalam analisa penyemenan primer juga dilakukan analisa terhadap
penentuan compressive strength semen dan 10’ gel strength.
Metodologi yang digunakan dalam mengevaluasi penyemenan pada surface
casing 20 inch meliputi evaluasi perhitungan teknis operasional primary cementing
seperti perhitungan volume bubur semen, volume additive dan analisa rheology.
Selain itu dilakukan juga analisa terhadap rheology semen pemboran dengan
penambahan bentonite dengan melihat hasil plastic viscosity, yield point dan 10’
gel strength.
Pada Sumur MFA-2105, didapatkan hasil plastic viscosity sebesar 165 cps
dan pada Sumur MFA-2107 di dapatkan hasil plastic viscosity sebesar 187,5 cps.
Maka dapat di lihat bahwa Sumur MFA-2107 memiliki plastic viscosity lebih besar
dari pada Sumur MFA-2105.
Pada Sumur MFA-2105, didapatkan hasil yield point sebesar 27 lbf/100ft2
dan pada Sumur MFA-2107 di dapatkan hasil yield point sebesar 32,5 lbf/100ft2.
Maka dapat di lihat bahwa Sumur MFA-2107 memiliki yield point lebih besar dari
pada sumur MFA-2105.
Pada Sumur “MFA-2105” dan “MFA-2107” nilai pengujian compressive
strength dalam 24 jam didapat sebesar 2601 psi dan 2501 psi, Compressive Strength
pada semen ini sudah memenuhi standar minimum (2500 psi).
Thickening time 70 Bc slurry pada sumur MFA-2105 adalah 3 jam 28 menit
dan pada Sumur MFA-2107 adalah 2 jam 47 menit. Sesuai dengan standart yang
telah di tetapkan oleh Pertamina (70 Bc), maka proses penyemenan pada Sumur
MFA-2105 harus lebih cepat dari 3 jam 28 menit dan Sumur MFA-2107 harus lebih
cepat dari 2 jam 47 menit.
Pada Sumur MFA-2105, didapatkan hasil 10’ gel strength sebesar 19 dan
pada Sumur MFA-2107 di dapatkan hasil 10’ gel strength sebesar 48. Maka dapat
di lihat bahwa Sumur MFA-2107 memiliki 10’ gel strength lebih besar dari pada
Sumur MFA-2105.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 14 Jun 2023 02:24 |
Last Modified: | 14 Jun 2023 02:24 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/35914 |
Actions (login required)
View Item |