RESPATIE, VIVI DIAH (2023) KEGAGALAN INDONESIA DALAM IMPLEMENTASI KONVENSI BASEL MENGENAI PERPINDAHAN LINTAS BATAS LIMBAH BERBAHAYA PADA PERIODE TAHUN 2016–2021. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
Text
1. Full Skripsi_151190096_Vivi Diah Respatie.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
|
Text
2. Cover Skripsi_151190096_Vivi Diah Respatie.pdf Download (88kB) |
|
Text
3. Halaman Pengesahan Skripsi_151190096_Vivi Diah Respatie.pdf Download (225kB) |
|
Text
4. Abstrak Skripsi_151190096_Vivi Diah Respatie.pdf Download (235kB) |
|
Text
5. Daftar Isi Skripsi_151190096_Vivi Diah Respatie.pdf Download (58kB) |
|
Text
6. Daftar Pustaka Skripsi_151190096_Vivi Diah Respatie.pdf Download (215kB) |
Abstract
Sejak tahun 1993, Indonesia telah melakukan aksesi terhadap Konvensi Basel yang
merupakan salah satu perjanjian lingkungan global. Salah satu komitmen yang
wajib dipenuhi oleh Indonesia adalah mencegah masuknya limbah B3 apabila
diduga nantinya tidak akan dikelola secara berwawasan lingkungan. Namun,
Indonesia masih dinilai gagal dalam memenuhi poin tersebut dibuktikan dengan
adanya fenomena dampak limbah B3 impor dan kasus penyelundupan limbah B3
impor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebab kegagalan implementasi
Konvensi Basel oleh Indonesia pada rentang tahun 2016–2021 dengan
menggunakan teori ambiguity-conflict model dari Richard E. Matland. Teori
tersebut menganalisis berdasarkan adanya ambiguitas dan konflik kebijakan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa kegagalan implementasi Konvensi Basel oleh
Indonesia pada rentang tahun 2016–2021 disebabkan oleh ambiguitas dan konflik
kebijakan. Ambiguitas kebijakan meliputi celah terminologi pada beberapa pasal
dan Lampiran pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31/M-
DAG/PER/5/2016; dan lemahnya sanksi terhadap surveyor. Konflik kebijakan
meliputi perbedaan sikap antara Kemenperin dengan KLHK dan Kemendag dalam
menyikapi kebiakan nasional terkait kebutuhan bahan baku industri; dan perbedaan
persepsi antara surveyor dan pihak bea cukai dalam memahami kebijakan nasional
pada saat proses identifikasi limbah.
Kata Kunci: kegagalan implementasi, Konvensi Basel, limbah B3, Indonesia.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kegagalan implementasi, Konvensi Basel, limbah B3, Indonesia. |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | A.Md Sepfriend Ayu Kelana Giri |
Date Deposited: | 09 Jun 2023 07:44 |
Last Modified: | 09 Jun 2023 07:44 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/35858 |
Actions (login required)
View Item |