Vicente Reinaldo Dos Reis, Cesario (2014) PENGELOLAAN GERAKAN TANAH PADA KAWASAN PERMUKIMAN DI DUSUN BANJAR, DESA GERDU, KECAMATAN KARANGPANDAN, KABUPATEN KARANGANYAR, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.
|
Text
ABSTRACT.pdf Download (7kB) | Preview |
Abstract
Penggunaan lahan di wilayah perkotaan semakin lama semakin bertambah, dari segi luas maupun jenis penggunaannya. Terbatasnya lahan untuk permukiman di wilayah perkotaan menyebabkan banyaknya bangunan didirikan pada lokasi yang tidak menguntungkan atau membahayakan keselamatan baik bagi permukiman maupun lingkungan sekelilingnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerentanan gerakan tanah, serta mengetahui keterkaitan antara faktor pengontrol dan pemicu, dan menentukan arahan pengelolaan gerakan tanah di daerah penelitian terutama di daerah permukiman untuk mengurangi kerugian akibat terjadinya gerakan tanah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, pemetaan dan pengharkatan. Parameter yang digunakan adalah kemiringan lereng, ketebalan tanah, tekstur tanah, infiltrasi, kekuatan batuan, curah hujan, penggunaan lahan dan kerapatan vegetasi. Hasil penelitian menunjukan di daerah penelitian terdiri dari tiga zona kerentanan gerakan tanah yaitu zona kerentanan gerakan tanah rendah dengan luas 0,91 Ha atau 15,98 %, zona kerentanan gerakan tanah menengah dengan luas wilayah 2,96 Ha atau 52,08%, dan zona kerentanan tinggi dengan luas 1,81 Ha atau 31,92%. Arahan pengelolaan yang cocok bagi masyarakat sekitar yaitu dengan arahan pengelolaan teknis dan vegetatif. Arahan pengelolaan teknis bagi daerah yang zona kerentanannya tinggi dan sedang, sedangkan arahan pengelolaan vegetatif bagi zona yang kerentanannya rendah, dan biasa juga di daerah yang zona kerentanannya rendah tergantung potensi gerakan tanah yang terjadi Kata kunci: Pengelolaan, gerakan tanah, permukiman Land use in urban areas is increasingly growing, in terms of the coverage and type of use. Limited land for housing in urban areas results in many buildings constructed in locations that are not proper, or endanger the safety of both the settlement and the surrounding environment. The purpose of this study was to determine the level of vulnerability in the study area, and to know the relation between the controlling and the triggering factors in the study area, and to determine the direction of the management of soil movement in the area of research, especially in residential areas to reduce losses due to soil movement. The method used in this study was the method of surveying, mapping and weighting. The parameters used were slope, soil thickness, soil texture, infiltration, rock strength, rainfall, land use and vegetation density. The results showed that the study area consisted of three soil movement hazards namely low soil movement hazard zone with an area of 0.91 hectares or 15.98 %, moderate soil movement hazard zone with an area of 52.08 hectares or 2.96 %, and the high vulnerability zone with an area of 1.81 hectares or 31.92 %. Management direction suitable for the surrounding community was the direction of technical and vegetation management. The direction of technical management was to be applied in areas of high and moderate vulnerability zone, while the direction of the vegetation management was to be applied in the low vulnerability zone, and usually also in the low vulnerability zone area, depending on the potential of ground movement that occurs. Keywords: management , soil movement , settlement
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment |
Depositing User: | Erny Azyanti |
Date Deposited: | 10 Jun 2016 03:43 |
Last Modified: | 10 Jun 2016 03:43 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3554 |
Actions (login required)
View Item |