Sujatmika, Sujatmika (2011) Prosiding Tata Kelola Negara Dan Saham Level Pertama (Studi Pada Industri Consumer Goods Di Negara-Negara Asean). In: PROSIDING SEMINAR NASIONAL CALL FOR PAPER MEMBANGUN DAN MENINGKATKAN DAYA SAING NASIONAL DI ERA KETERBUKAAN EKONOMI, 16-17 November 2011, Yogyakarta.
Text
17 Prosiding Tata Kelola Negara Dan Saham Level Pertama (Studi Pada Industri Consumer Goods Di Negara-Negara Asean).pdf Download (963kB) |
Abstract
Penelitian ini sangat penting berkaitan dengan implikasi state governance (tata kelola negara) terhadap tipe geografis kepemilikan saham level pertama. Tata kelola Negara diproksi dengan nilai rating overall country risk yang dilakukan oleh EIU. Tipe geografis kepemilikan saham level pertama diobservasi berdasarkan kepemilikan pemegang saham asing, kepemilikan pemegang saham domestik, dan kondisi saham yang tersebar sehingga tipe kepemilikan geografis tidak terdeteksi. Penelitian ini memiliki kontribusi dalam hal pemetaan tata kelola negara dan pengaruhnya terhadap tipe geografis kepemilikan saham level pertama. Observasi dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di pasar modal dan memiliki web site. Sampel penelitian ini adalah semua perusahaan yang masuk ke dalam sektor industri consumers goods di negara-negara ASEAN. Tahun amatan pada penelitian ini adalah tahun 2008, 2007, 2006, 2005, 2004, 2003, 2002, 2001, 2000. Data diperoleh dari program Osiris dan laporan tahunan dari web masing- masing perusahaan lewat internet. Karakteristik perusahaan-perusahaan sektor industri Consumer Goods adalah perusahaan-perusahaan automobiles, autoparts, tires, brewers, soft drinks, farming & fishing, food products, nondurable household products, furnishings, clothing & accessories, personal product, dan tobbaco. Hasil pengujian regresi menunjukkan bahwa tipa geografis pemilik perusahaan secara statistika berpengaruh terhadap penciptaan operating revenue per turn over. Untuk urutan tata kelola Negara yang terbaik adalah Singapura (A), Malaysia (BBB), Thailand (BB) dan Filipina (BB) setara, Indonesia (B), serta Vietnam (CCC), namun demikian Vietnam tidak dilakukan observasi lebih lanjut karena data kepemilikan saham perusahaan tidak satupun dapat diperoleh. Dengan nilai tata kelola negara yang baik ternyata Thailand dan Singapura memiliki tipe kepemilikan asing yang lebih banyak dibandingkan jenis tipe kepemilikan yang lainnya. Jika dilihat dari urutan tipa geografis kepemilikan asing dan domestik, maka Negara Singapura dan Malaysia adalah relative sama yaitu tipa domestik dan selanjutnya tipa asing. Singapura adalah Negara yang memiliki kondisi tata kelola Negara yang terbaik di antara Negara-negara ASEAN dengan nilai A.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Management |
Depositing User: | Dr., M.Si SUJATMIKA SUJATMIKA |
Date Deposited: | 11 May 2023 15:19 |
Last Modified: | 11 May 2023 15:19 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/35151 |
Actions (login required)
View Item |