PTIMALISASI DAN 3D MODELING DESAIN HYDRAULIC FRACTURING SUMUR “AH-01” LAPANGAN “MG”

HELMI, ACHMAD (2023) PTIMALISASI DAN 3D MODELING DESAIN HYDRAULIC FRACTURING SUMUR “AH-01” LAPANGAN “MG”. Masters thesis, UPN "Veteran" Yogyajarta.

	Text 2. Cover_213201001_Achmad Helmi.pdf Download (72kB)
	Text 3. Abstrak_213201001_Achmad Helmi.pdf Download (73kB)
	Text 4. Lembar Pengesahan_213210001_Achmad Helmi.pdf Download (86kB)
	Text 6. Daftar Pustaka_213210001_Achmad Helmi.pdf Download (359kB)

Abstract

RINGKASAN
Hydraulic fracturing diaplikasikan pada Sumur AH-01 Lapangan “MG”
yang berada dalam wilayah kerja PT. Pertamina EP Asset 3 bertujuan untuk
memaksimalkan proses produksi pada lapangan tersebut. Dalam hydraulic
fracturing, desain schedule treatment yang tidak sesuai dengan kondisi reservoir
akan menyebabkan terbentuknya geometri rekahan yang tidak optimal.
Berdasarkan hasil evaluasi, geometri rekahan yang diperoleh menunjukan low
conductivity fracture pada sumur AH-01 yang disebabkan oleh proppant schedule
yang tidak efektif. Oleh karena itu, hasil evaluasi tersebut digunakan sebagai acuan
untuk menentukan desain hydraulic fracturing yang optimum, sehingga dapat
diperoleh peningkatan produksi yang signifikan.
Penenlitian ini dilakukan dengan Langkah awal melakukan pengumpulan
data dari hasil interpretasi logging sumur AH-01, Data Reservoir, Data well
diagram sumur AH-01, data produksi sumur AH-01, dan data post job report.
Menggunakan data tersebut dilakukanlah evaluasi untuk hasil hydraulic fracturing
yang telah dilakukan di Sumur AH-01 (evaluasi parameter desain, evaluasi operasi
hydraulic fracturing, evaluasi model geometri rekahan yang dihasilkan). Kemudian
dikarenakan propant tidak terdistribusi merata disepanjang rekahan maka
dilakukan re-desain hydraulic fracturing yang dimodelkan secara 3D agar
mengetahui distribusi propant hasil re-desain. Setelah didapatkan distribusi propant
yang merata pada seluruh rekahan maka dilakukan rekonstruksi Inflow
Performance Relationship (IPR) dan analisa nodal untuk mengetahui peningkatan
potensi produksi hasil dari re-desain hydraulic fracturing.
Kemudian dari beberapa penelitian sebelumnya, desain optimum hydraulic
fracturing ditentukan dengan melakukan sensitivitas terhadap jenis dan ukuran
proppant. Hasil sensitivitas tersebut tidak berhasil dan geometri rekahan yang
diperoleh masih berupa low conductivity fracture dengan proppant yang tidak
terdistribusi di sepanjang bidang horizontal, melainkan hanya di ujung rekahan.
Oleh karena itu, pada penelitian ini untuk sumur AH-01, penentuan desain optimum
hydraulic fracturing ditambah dengan melakukan sensitivitas volume pad dan
penggunaan maximum proppant concentration. Dengan simulasi software
menggunakan model pseudo-3D pada sumur AH-01, penggunaan proppant
Carbolite 16/20 dan penambahan volume pad menjadi 18000gallon dapat
menghasilkan geometri rekahan optimal dengan fracture conductivity
dimensionless (FCD) sebesar 7,24 dan menghasilkan potensi produksi sebesar
2175,01 BLPD.
Kata kunci: Hydraulic Fracturing, Geometri Rekahan, Konsentrasi Propant
ABSTRACT
Hydraulic fracturing that is applied on Well AH-01 of MG Field located in
the working area of PT. Pertamina EP Asset 3, aims to maximize its production
process. In hydraulic fracturing, the misalignment of the schedule treatment design
towards the reservoir condition will cause an unoptimal geometry fracture. Based
on evaluation result, the obtained geometric fracture showing low conductivity
fracture on AH-01 well, which is caused by an ineffective proppant schedule.
Therefore, the evaluation result is utilized as a reference to determine the optimum
hydraulic fraction design to gain a significant production increase.
This research is conducted by gathering data as initial step, including
interpretation of AH-01 well-logging, reservoir data, AH-01 well diagram, AH-01
data production, and post job report data. The mentioned data is utilized to evaluate
the hydraulic fracturing conducted at well AH-01 (design parameter evaluation,
operations evaluation, geometric fracture result evaluation). Due to uneven
proppant distribution along the fracture, thus 3D modeling of hydraulic fracturing
redesign is conducted to understand the redesign’s proppant distribution result.
After obtaining an even distribution of proppant to the fractures, an Inflow
Performance Relationship (IPR) reconstruction and Nodal Analysis are conducted.
It aims to give an understanding of the enhancement of production potential from
hydraulic fracturing redesign.
Then from several previous studies, the optimum hydraulic fracturing
design was determined by sensitivity to the type and size of the proppant. The
sensitivity result was unsuccessful and the obtained fracture geometry was still a
low conductivity fracture with uneven proppant distribution along the horizontal
area, but at the tip of the fracture. Therefore, in the research of AH-01 well,
hydraulic fracturing optimum design selection complemented with conducting
sensitivity on pad volume and maximum proppant concentration. With a software
simulation using a pseudo-3D model on the AH-01 well, the use of Carbolite 16/20
proppant and the addition of a pad volume to 18000 gallons can produce an optimal
fracture geometry with a dimensionless fracture conductivity (FCD) of 7.24 and a
production potential of 2175.01 BLPD.
Key words: Hydraulic Fracturing, Fracture Geometry, Proppant Concentration.

Item Type:	Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:	Hydraulic Fracturing, Fracture Geometry, Proppant Concentration.
Subjects:	T Technology > T Technology (General)
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User:	Eko Yuli
Date Deposited:	02 May 2023 07:13
Last Modified:	02 May 2023 07:13
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/34948

Actions (login required)

View Item