GEOLOGI DAN ANALISIS STRUKTUR SESAR NAIK PADA DAERAH NAMPU DAN SEKITARNYA KECAMATAN JUWANGI, KABUPATEN BOYOLALI, PROPINSI JAWA TENGAH

REYZANANDA, HAFIDZ (2014) GEOLOGI DAN ANALISIS STRUKTUR SESAR NAIK PADA DAERAH NAMPU DAN SEKITARNYA KECAMATAN JUWANGI, KABUPATEN BOYOLALI, PROPINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[thumbnail of SARI.pdf]
Preview
Text
SARI.pdf

Download (160kB) | Preview

Abstract

Secara geografis daerah penelitian terletak pada koordinat UTM 472625 mE
– 477825 mE dan 9197770 mN – 9205000 mN masuk kedalam Desa Nampu, Kayen,
Pilangrejo, Jerukan, Kalimati, Ngaren, Kedungmulyo dan Wonoharjo dengan skala
1: 20.000 dengan luasan yaitu panjang 7 km dan lebar 5 km. Daerah penelitian dapat
dicapai dengan kendaraan bermotor dari Yogyakarta – Juwangi, Boyolali kurang
lebih selama ± 3,5 jam.Daerah penelitian terletak ± 110 km ke arah timur laut dari
Kota Yogyakarta, dan secara administratif termasuk kedalam wilayah Kecamatan
Juwangi, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah
Berdasarkan analisa deskriptif dari morfologi bentang alam yang ada, daerah
penelitian dapat dibagi menjadi tujuh satuan bentuk lahan yang terdiri dari: satuan
perbukitan homoklin (S1), satuan perbukitan lipatan (S2), satuan perbukitan lipatan
dan zona sesar (S3), satuan tubuh sungai (F1), satuan dataran aluvial (F2), satuan
dataran limpah banjir (F3) dan satuan gosong sungai (F4)
Stratigrafi pada daerah penelitian didapatkan 5 satuan batuan, dari tua ke
muda yaitu: satuan napal Pelang berumur N3-N4 (Miosen Awal), satuan batupasir
gampingan Kerek berumur N13 (Miosen Tengah), satuan batulempung gampingan
Kerek berumur N14 – N17 (Miosen Tengah-Miosen Akhir), satuan napal
lemppungan Kalibeng berumur N18 (Miosen akhir – Pliosen awal), dan satuan
endapan aluvial beurmur Holosen.
Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian terdiri dari sesar naik,
sesar mendatar dan lipatan yang berhubungan dengan jalur anjakan- lipatan pada
zona foreland akibat tektonik kompresi dengan tegasan berarah utara – selatan yang
berlangsung pada kala Plio-Plistosen.
Rekonstruksi penampang geologi menggunakan metode penampang
seimbang (balancing cross-section) digunakan di daerah penelitian untuk
memperoleh penampang geologi yang tepat dan dapat diterima, setelah dilakukan
restorasi penampang geologi menggunakan prinsip keseimbangan luas,
keseimbangan panjang lapisan dan keseimbangan bentuk sesar (Marshak dan Mitra,
1988). Dari hasil restorasi yang dilakukan pada penampang A – A’ diperoleh nilai
pemendekan sebesar 31,10% (2.77 km) dengan rasio konstraksi (L’/Lº) sebesar 0,68
dan strain (ε) sebesar 0,31.
Berdasarkan hasil rekonstruksi penampang didapatkan sistem sesar naik yang
sesuai dengan tipe sesar naik pada daerah penelitian yaitu tipe trailing imbricates
fault.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 09 Jun 2016 05:49
Last Modified: 09 Jun 2016 05:49
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3447

Actions (login required)

View Item View Item