Wijaya, Andry (2011) Peningkatan Kerja Sama Keamanan Antara Cina Dengan Pakistan. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
Text
RESUME.doc Download (31kB) |
Abstract
RESUME Hubungan Cina dan Pakistan telah dimulai sejak tahun 1950 dimana Pakistan adalah negara pertama yang mengakui berdirinya Republik Rakyat Cina. Hubungan ini terus dibina dengan melakukan berbagai kerjasama di bidang ekonomi, militer, keamanan, politik dan sosial budaya. Setelah perang dingin selesai, hubungan Cina dan Pakistan semakin meningkat. Selain bertindak sebagai pemasok senjata utama bagi Pakistan, Cina juga banyak memberikan bantuan dana, pasokan uranium, dan juga para tenaga ahli untuk Pakistan. Jalan Raya Karakoram yang dibangun merupakan proyek Cina-Pakistan guna meningkatkan dan memperlancar kerjasama mereka. Jalan ini berfungsi sebagai jalur utama kerjasama Cina-Pakistan. Hubungan Cina-India yang dahulu pernah berperang pada tahun 1962 terkait masalah Garis McMahon mulai menuju kea rah kerjasama setelah perang dingin. Mereka melakukan banyak hubungan kerjasama,terutama kerjasama ekonomi. Namun, masalah perbatasab Garis McMahon yang menjadi akar masalah mereka tidak pernah dibahas hingga saat ini. Pada tahun 2008, Cina dan India mencoba membicarakan tentang masalah perbatasan mereka. PM Manmohan Singh datang ke Cina untuk membicarakannya dengan Presiden Hu JinTao. Kesepakatan mengenai masalah perbatasan belum sempat tercapai, tetapi di tahun 2009 PM Manmohan Singh sudah melakukan tindakan melintasi daerah sengketa Cina-India tanpa ijin Cina. Tindakan PM Manmohan Singh itu membuat Cina pada tahun 2009 memutuskan untuk meningkatkan kerjasama keamanan perbatasan dengan Pakistan. Peningkatan kerjasama ini dilatarbelakangi dengan adanya kepentingan nasional Cina itu sendiri. Cina memiliki dua kepentingan nasional yang harus dicapai melalui kerjasama ini, yaitu: Pertama, kepentingan perimbangan militer, Cina meningkatkan hubungan kerjasama keamanan perbatasan dengan Pakistan untuk menjaga perimbangan kekuatan dengan India di kawasan Asia Selatan. Untuk itu, Cina menjalin hubungan kuat dengan Pakistan dan memberi bantuan luar negeri yang sebagian besar adalah bantuan militer. Tujuan utama dari kepentingan perimbangan militer adalah mencegah terjadinya perang terbuka, terutama perang bersenjata dan mencegah terjadinya agresi militer di perbatasan. Kedua, kepentingan keutuhan dan kedaulatan wilayah negara Cina merupakan kepentingan nasional suatu negara untuk mempertahankan dan melindungi keutuhan wilayah negara dari ancaman dan pengaruh negara lain. Dalam kasus ini India secara langsung mengancam kedaulatan wilayah negara Cina. India berulangkali melintasi perbatasan negara Cina tanpa ijin dari Cina, bahkan melintasi daerah sengketa Cina-India. Kepentingan perimbangan militer adalah kepentingan yang paling dominan bagi Cina untuk melakukan peningkatan kerjasama keamanan perbatasan dengan Pakistan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JF Political institutions (General) |
Depositing User: | Muji Isambina |
Date Deposited: | 09 Jun 2016 05:20 |
Last Modified: | 09 Jun 2016 05:20 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3445 |
Actions (login required)
View Item |