GEOLOGI DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN DAERAH GEYER DAN SEKITARNYA, KECAMATAN GEYER, KABUPATEN GROBOGAN, PROVINSI JAWA TENGAH

WAHYUDI, HENDRA (2014) GEOLOGI DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN DAERAH GEYER DAN SEKITARNYA, KECAMATAN GEYER, KABUPATEN GROBOGAN, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
SARI.pdf

Download (16kB) | Preview

Abstract

Secara administratif daerah telitian berada di daerah Geyer, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah.Secara geografis terletak antara koordinat 110⁰51’31.196” BT - 110⁰54’14.538” BT dan 7⁰12’40.093” LU - 7⁰15’23.102. Dengan skala 1 : 20000 dengan luas teltian 5 Km x 5 Km.Secara Geografis Termasuk ke dalam Zona Kendeng. Geomorfologi bentukan asal daerah telitian di bagi menjadi 2, yaitu: pertama bentukan asal struktural, dengan satuan geomorfolologi perbukitan siklin (S1), perbukitan antiklin (S2), kedua bentukan asal flufial, dengan satuan geomorfologi dataran aluvial (F1), satuan geomorfologi tubuh sungai (F2). Stratigrafi yang menyusun daerah telitian dari yang tua Formasi Kerek, dicirikan perulangan batupasir gampingan dan napal,yang berumur Miosen Tengah – Miosen Akhir (N12 – N16), dan diendapkan pada kedalaman Neritik Luar – Bathial Atas pada kipas bawah laut Smooth Portion Of Suprafan On Mid Fan, secara selaras terendapkan diatasnya Formasi Kalibeng, dicirikan litologi napal sisipan batupasir gampingan dan batupasir tufan , yang berumur Miosen Akhir – Pliosen Awal (N16 – N19), diendapkan di laut dalam dengan kedalaman Neritik Luar – Bathial Tengah. Struktur geologi yang dijumpai pada daerah telitian yaitu struktur lipatan yang terdiri dari Sinklin Ledokdawan (Upright Horizontal Fold), Antiklin Geyer (Upright Horizontal Fold), Sinklin Monggot (Upright Horizontal Fold). Dimana sumbu lipatan yang terbentuk berarah relatif Barat – Timur. Sejarah geologi daerah telitian dimulai pada Kala Miosen Tengah – Miosen Akhir (N12 –N16) terendapkan satuan batupasir gampinga kerek, selaras diatasnya terendapkan Satuan Napal Kalibeng pada Kala Miosen Akhir – Pliosen Awal (N16 –N19), kemudian terjadi proses perlipatan disertai pengangkatan dan pensesaran sehingga membentuk pola struktur yang ada pada daerah telitian . Selanjutnya proses erosi dan pelapukan membentuk bentang alam yang terlihat sekaran ini.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 09 Jun 2016 03:29
Last Modified: 09 Jun 2016 03:29
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3411

Actions (login required)

View Item View Item