RAHMAD, Basuki and YUDIANTORO, Dwi Fitri and Harjanto, Ganef and Murodi, Yunus (2021) Pembentukan Silicified Wood (Silicified Coal) di Lapisan Batubara Seam-1 dan Dampak Operasional Penambangan, Daerah Muara Wahau, Kab. Kutai Timur, Kalimantan Timur. In: Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi XVI Tahun 2021 (ReTII).
Text
2737-Article Text-7721-1-10-20211109_compressed.pdf Download (244kB) |
Abstract
Target penelitian ini adalah membahas terjadinya silicified wood (silicified coal) yang terdapat di lapisan batubara
Seam-1 dan Seam-2, serta dampak alat berat yang menggali lapisan batubara tersebut. Dengan demikian penelitian
ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan ketika proses operasional penambangan berlangsung. Data
silicified wood ditemukan di lapangan di dalam Seam-1 berbentuk bongkah bulat batang kayu tersilisifikasikan
(silisified wood) berukuran diameter 30 cm dan bongkah persegi batang kayu tersilisifikasikan berukuran 20cmx60
cm. Jejak jaringan serat kayu masih tampak dipermukaan bongkah-bongkah silisified wood tersebut, demikian
juga dari kenampakan mikroskopis terlihat jaringan kayu dan kuarsa hasil proses silisifikasi. Sumber data berasal
dari inti bor BR-001, Seam-1 (tebal 40 m) ditemukan di kedalaman 11.40 m – 51.40 m, sedangkan Seam-2 (tebal
27 m) ditemukan di kedalaman 59.10 m – 88.20 m. Sampel batulempung diambil di kedalaman 9.30 – 9.35m;
55.80 – 55.85 m; 72.80 m– 72.85 m; 102.20 m – 1 02.25 m dan 123.45 m – 123.50m. Berdasarkan analisa XRD
dari semua sampel batulempung, secara umum mineral lempung yang hadir adalah kaolinite, montmorillonite dan
kristobalite. Mineral lempung tersebut terjadi pada kondisi lingkungan pH asam pada temperatur berkisar 100
o
–
o
120
C. Pembentukan silicified wood dalam Seam-1 disebabkan oleh proses pengendapan koloid silika dari kaolin
dalam batulempung tufaan sebagai sedimen roof lapisan batubara seam-1 dan koloid silika masuk ke dalam rongga
pori jaringan serat kayu dari arang kayu (charcoal) tersebut menjadi menjadi silicified coal. Kondisi ini terjadi
ketika proses pembatubaraan berlangsung.Kehadiran silisicied wood dengan kuat tekan yang bervariasi antara
7407,25 kpa - 22.487,28 kpa dapat merusak gigi excavator dan gigi crusher ketika operasional penambangan dan
prosesing batubara berlangsung, untuk itu disarankan perlu dilakukan investigasi di ROM tambang dan front
tambang.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | silicified wood, charcoal, koloid silica, kaolinit |
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | ST., MT HATY INTAN PARAMITA |
Date Deposited: | 04 Apr 2023 02:43 |
Last Modified: | 04 Apr 2023 02:43 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/33310 |
Actions (login required)
View Item |