STRATEGI PENGEMBANGAN LAPISAN TELISA DI STRUKTUR BENTAYAN DENGAN METODE HYDRAULIC FRACTURING

SAMMANA, AMRIL ANSHARY (2022) STRATEGI PENGEMBANGAN LAPISAN TELISA DI STRUKTUR BENTAYAN DENGAN METODE HYDRAULIC FRACTURING. Masters thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (360kB)
[thumbnail of COVER.pdf] Text
COVER.pdf

Download (398kB)
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (394kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (372kB)
[thumbnail of FULL TESIS AMRIL.pdf] Text
FULL TESIS AMRIL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN.pdf] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (188kB)

Abstract

Lapangan Bentayan merupakan lapangan tua yang ditemukan sejak tahun
1932 dan berproduksi hingga saat ini pada formasi Talang Akar. Lapisan Telisa
merupakan lapisan yang belum diproduksikan di lapangan Bentayan dan baru
terbuka di satu sumur suspended (BN-62). Lapisan Telisa ini terbukti menghasilkan
minyak namun belum dapat berproduksi kontinu karena memiliki permeabilitas
yang rendah. Referensi lapisan Telisa di lapangan lain sukses diproduksikan
melalui hydraulic fracturing.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan potensi produksi lapisan
Telisa di lapangan Bentayan dengan metode stimulasi hydraulic fracturing melalui
penentuan besar cadangan, penentuan fluida perekah, penentuan proppant,
perencanaan dimensi perekahan, perencanaan jadwal pemompaan, dan evaluasi
keekonomian stimulasi hydraulic fracturing di sumur BN-62 dan BN-21.
Hasil perhitungan cadangan dengan basis sumuran di sumur BN-62 dan BN�21 masing-masing sebesar 2.555 MSTB dan 1698 MSTB. Fluida perekah yang
digunakan adalah Hybor#35 yang merupakan fluida bertaut silang dengan nilai
residu yang sangat rendah dan memiliki kemampuan membawa konsentrasi propant
yang tinggi. Selain fluida perekah, direncanakan pula stimulasi solvent untuk
mengkondisikan formasi terkait dengan karakteristik minyak di lapisan Telisa ini
yang memiliki titik tuang tinggi (40℃). Proppant yang digunakan adalah Bauxlite
20/40 yang merupakan jenis proppant kategori pasir yang relatif murah dan mampu
menahan closure pressure hingga 6000 psi. Proppant ini berukuran 0,0331 in dan
sudah mempertimbangkan Entry Hole Diameter pada perforasi sebesar 0,4 in.
Berdasarkan simulasi fracpro 2019 diperoleh dimensi perekahan BN-62 dengan
panjang rekahan 72,1 m, tinggi rekahan 27,7 m, lebar rekahan 0,307 in,
konduktivitas rekahan 3913,6 md-ft dan FCD 1,39 melalui pemompaan 65 klbs
propan dan 858 bbl fluida perekah. Adapun sumur BN-21 diperoleh dimensi
perekahan dengan panjang rekahan 59 m, tinggi rekahan 46,1 m, lebar rekahan
0,328 in, konduktivitas rekahan 3913,6 md-ft dan FCD 3,82 melalui pemompaan
69,8 klbs proppant dan 902,2 bbl fluida perekah. Melalui perhitungan IPR,
didapatkan estimasi AOFP dari BN-62 dan BN-21 sebesar 127 BFPD dan 90 BFPD
dengan target Qoi sebesar 51 BOPD dan 36 BOPD. Berdasarkan analisis
keekonomian, stimulasi hydraulic fracturing di sumur BN-21 dan BN-62 memiliki
potensi keekonomian yang baik dengan nilai NPV USD 184,000 dan USD 313,000
serta nilai IRR masing-masing sebesar 45,8% dan 67,4%.
Kata Kunci: stimulasi sumur, hydraulic fracturing, reservoir permeabilitas rendah,
Telisa

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 05 Jan 2023 08:20
Last Modified: 05 Jan 2023 08:20
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/32242

Actions (login required)

View Item View Item