YULANTORO, MARCHELL YULFANZAH (2022) KAJIAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN PADA TAMBANG TERBUKA BATUBARA MENGGUNAKAN METODE LOG PEARSON III DI PIT 01 PT. BANJAR BUMI PERSADA, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN. Other thesis, UPN 'Veteran" Yogyakarta.
Text
1. judul_Marchell_112180056.pdf Download (69kB) |
|
Text
4. Daftar Isi_Marchell_112180056.pdf Download (62kB) |
|
Text
5. Dafpus_Marchell_112180056.pdf Download (76kB) |
|
Text
2. pengesahan_Marchell_112180056.pdf Download (566kB) |
|
Text
3. ringkasan_Marchell_112180056.pdf Download (75kB) |
|
Text
6. DraftSkripsi_Marchell Yulfanzah Y_112180056.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
PT. Banjar Bumi Persada (PT. BBP) merupakan perusahaan pertambangan
batubara yang beroperasi di daerah Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.
PT. BBP menerapkan sistem tambang terbuka dalam operasi penambangannya.
Sistem tambang terbuka yang diterapkan yaitu metode open pit. Sistem tambang
terbuka pasti tidak dapat lepas dari pengaruh iklim dan cuaca dikarenakan dalam
kegiatan penambangannya terekspos langsung dengan udara luar. Oleh karena itu
perlu dilakukan kajian sistem penyaliran tambang yang memadai agar kegiatan
penambangan dapat berjalan dengan baik.
Berdasarkan analisis data curah hujan tahun 2012 – 2021 menggunakan
metode Log Pearson III, diperoleh curah hujan rencana 100,61 mm/hari, dengan
intensitas curah hujan 13,77 mm/jam, periode ulang hujan 3 tahun dan resiko
hidrologi sebesar 87%. Luas daerah tangkapan hujan pada lokasi penelitian dibagi
menjadi tiga daerah tangkapan hujan (DTH), sebagai berikut: DTH I = 0,41 km2
,
DTH II = 0,05 km2
, dan DTH III = 0,03 km2
. Debit air limpasan pada setiap daerah
tangkapan hujan sebagai berikut: DTH I = 1,09 m3
/detik, DTH II = 0,08 m3
/detik,
dan DTH III = 0,07 m3
/detik.
Pada lokasi penelitian terdapat dua saluran terbuka yang memiliki dimensi
dan debit air limpasan yang berbeda-beda. Setelah dilakukan perhitungan dimensi
saluran terbuka didapatkan bahwa kedua saluran terbuka yang tersedia telah
memenuhi syarat ukuran.
Volume ceruk di lapangan belum mampu untuk menampung debit air
limpasan yang masuk kedalam pit sehingga perlu dilakukan perhitungan volume
ceruk. Volume ceruk dihitung berdasarkan jumlah air yang masuk ke ceruk dengan
debit pompa yang dikeluarkan, didapatkan volume ceruk rekomendasi sebesar
16.321,4 m3
.
Di lapangan terdapat dua pompa, yaitu pompa KSB LCC-H 150-500 dengan
debit pemompaan aktual sebesar 405 m3
/jam dan pompa Multiflo CF-48H dengan
debit pemompaan aktual sebesar 180 m3
/jam. Kedua pompa yang tersedia belum
mampu untuk memompa air di dalam ceruk secara maksimal sehingga perlu
dilakukan peningkatan debit pompa sesuai spesifikasi dan kemampuan pompa.
Air dari ceruk sebelum dialirkan ke sungai dijernihkan terlebih dahulu pada
kolam pengendapan. Kolam pengendapan terdiri dari 4 kompartemen. Pengerukan
endapan pada kolam pengendapan harus dilakukan rutin tiap kompartemen.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 27 Dec 2022 04:42 |
Last Modified: | 27 Dec 2022 04:42 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/32076 |
Actions (login required)
View Item |