HIDAYAT, BIANANTA FIKRI and BAGOESTORO, TEJO (2022) PRARANCANGAN PABRIK KIMIA AMONIUM SULFAT DARI GYPSUM, AMONIA, DAN KARBON DIOKSIDA KAPASITAS 150.000 TON/TAHUN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Text
1. COVER.pdf Download (146kB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (344kB) |
|
Text
3. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (604kB) |
|
Text
4. DAFTAR ISI.pdf Download (550kB) |
|
Text
5. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (449kB) |
|
Text
6. NASKAH FULL.pdf Restricted to Repository staff only Download (24MB) |
Abstract
Pabrik Amonium Sulfat dari Amonia, Karbondioksida dan Gypsum akan dibangun di
Kawasan Industri Gresik, Jawa Timur dan beroperasi selama 330 hari dalam setahun, dengan
proses produksi selama 24 jam dalam 1 hari. Pabrik Amonium Sulfat dirancang dengan
kapasitas 150.000 ton/tahun, menggunakan bahan baku Amonia dan Karbondioksida dari
Petrokimia Gresik dan Gypsum dari Alam Perusahaan akan didirikan dengan badan hukum
Perseroan Terbatas (PT), dengan jumlah karyawan 186 orang. Luas tanah yang diperlukan
adalah 73.943,25m2
atau 7,39 ha.
Proses pembuatan Amonium Sulfat dilaksanakan dengan mereaksikan Amonium
Karbonat yang merupakan hasil reaksi dari Karbondioksida dan Amonia, dan Gypsum di
Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (pada suhu 60 oC dan tekanan 1 atm). Reaksi bersifat
eksotermis sehingga diperlukan pendingin berupa air dengan suhu 30 oC untuk menjaga suhu
reaksi. Reaktor disusun secara seri berjumlah 2. Hasil keluar reaktor 2 (R-02) dialirkan
menuju Rotary Drum Vacuum Filter (RDVF-01) untuk memisahkan padatan kalsium sulfat dan
gypsum dari larutan ammonium sulfat dan ammonium karbonat. Larutan dari Rotary Drum
Vacuum Filter (RDVF-01) berupa ammonium sulfat, ammonium karbonat dan air diumpankan
menuju evaporator (EV-01)untuk mengurangi kadar air dan menghilangan ammonium
karbonat. Hasil atas ammonium karbonat diumpankan kembali atau recycle ke Reaktor 1(R-01). Hasil keluar Evaporator (EV-01) diumpankan menuju Crystallizer (CR-01) untuk
mengkristalkan ammonium sulfat cair. Kemudian hasil ammonium sulfat cair di recycle menuju
Evaporator 1 (EV-01) dan ammonium sulfat padat diumpankan menuju Centrifuge Filter (CF-01) untuk mengurangi kadar air. Kemudian diumpankan menuju Rotary Dryer (RD-01) untuk
mengeringkan slurry keluaran Centrifuge Filter sehingga didapat ammonium sulfat dengan
kadar air 1%. Kemudian hasil ammonium padat dikirimkan menuju Silo Produk (S-01). Utilitas
air sebanyak 247590,1470 kg/jam diperoleh dari Sungai Bengawan Solo. Steam sebanyak
17243.786 kg/jam Daya listrik sebesar 180 kW diperoleh dari Perusahaan Listrik Negara .
Udara tekan sebesar 66.88 m3/jam dibutuhkan untuk instrumen pengendali. Bahan bakar diesel
9,2599 m3
/tahun diperoleh diperoleh dari PT Pertamina.
Pabrik ini memiliki nilai Fixed Capital Investment (FCI) sebesar $54,954,584.55
+Rp992,691,171,721 dan Working Capital (WC) sebesar Rp361,920,356,893.15. Analisis
kelayakan pabrik Amonium Sulfat ini menunjukkan nilai ROI sebelum pajak sebesar 51,41%
dan ROI setelah pajak sebesar 45,24%, nilai POT sebelum pajak adalah 1,63 tahun dan POT
setelah pajak adalah 1,96 tahun, BEP sebesar 43,63 % dan SDP sebesar 21,65%, dan DCF
sebesar 27,41%. Berdasarkan dari analisis kelayakan tersebut, maka pabrik Amonium Sulfat
layak untuk dikaji lebih lanjut.
Kata kunci: Amonia, Karbondioksida, Gypsum, RATB
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Amonia, Karbondioksida, Gypsum, RATB |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | A.Md Apriliani Kusuma Wardhani |
Date Deposited: | 16 Dec 2022 08:48 |
Last Modified: | 16 Dec 2022 08:48 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/31934 |
Actions (login required)
View Item |