ANALISA INJEKSI LOW SALINITY WATERFLOODING PADA RESERVOIR HETEROGEN MENGGUNAKAN SIMULATOR RESERVOIR

ADITYA, ADZAN TOPAZ (2022) ANALISA INJEKSI LOW SALINITY WATERFLOODING PADA RESERVOIR HETEROGEN MENGGUNAKAN SIMULATOR RESERVOIR. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

	Text DRAFT TA FINAL_ADZAN TOPAZ ADITYA_113180073.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	Text Cover.pdf Download (135kB)
	Text Daftar Isi.pdf Download (12kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf Download (137kB)
	Text Lembar Pengesahan.pdf Download (110kB)

Abstract

Low salinity waterflooding injection (LSWI) merupakan salah satu metode
Enhanced Oil Recovery (EOR) yang merupakan pengembangan dari waterflooding
dengan cara menurunkan salinitas air injeksi. Studi ini dilakukan untuk mengetahui
bagaimana pengaruh dari injeksi LSW pada reservoir karbonat yang heterogen
dengan setting sensitivitas yang telah ditentukan dan perbandingan besarnya
peningkatan perolehan minyak pada injeksi LSW dan WF konvensional sehingga
dapat diperoleh perencanaan pengembangan yang optimum. Asumsi menggunakan
reservoir karbonat single porosity karena ingin mengetahui perolehan karbonat
yang berada pada matriksnya dan tidak pada rekahan atau fracture-nya. Mekanisme
LSWI pada batuan karbonat adalah MIE yang menyebabkan perubahan wettabilitas
batuan, IFT reduction, Perubahan Wettability menjadi lebih water-wet dan
peningkatan pH seiring dengan proses injeksi (Nugroho, dkk, 2020). Reservoir ini
memiliki nilai salinitas air formasi sebesar 240000 ppm. Suatu perencanaan
diperlukan untuk menentukan nilai salinitas optimum sesuai dengan kondisi
reservoir. Hal ini dikarenakan perbedaan kondisi dari suatu reservoir sehingga
perlu dilakukan perencanaan yang terarah agar dapat memperoleh nilai optimum
dari metode LSW.
Pemodelan LSWI dilakukan menggunakan simulator reservoir. Tahapan
awal yang dilakukan build up model reservoir menggunakan data log, kemudian
penerapan metode injeksi LSW menggunakan pola injeksi Inverted 5-spot.
Perencanaan injeksi LSW dilakukan dengan melakukan sensitivitas salinitas air
injeksi, rate air injeksi dan temperatur air injeksi. Skenario yang pertama dilakukan
adalah sensitivitas salinitas, kemudian hasil salinitas optimum dari skenario 1
digunakan pada skenario 2 sensitivitas rate air injeksi, dan hasil optimum dari
skenario 1 dan 2 digunakan pada skenario 3 sensitivitas temperatur air injeksi
Hasil dari skenario 1 dengan perbedaan metode injeksi dan salinitas air
injeksi didapatkan nilai RF masing-masing untuk waterflooding konvensional,
LSWI-X1 (120000 ppm), LSWI-X10 (24000 ppm), LSWI-X20 (12000 ppm),
LSWI-X50 ( 4800 ppm), LSWI-X100 (2400 ppm) dan LSWI-X200 (1200 ppm)
didapatkan nilai recovery factor berturut-turut adalah 49,226%, 50,683%, 51,84%,
51,983%, 52,068%, 52,098% dan 52,13%. Dari skenario 1 dengan salinitas
optimum sebesar 1200 ppm dilanjutkan skenario 2 sensitivitas water rate injection.
Sensitivitas ini dilakukan pada rate 3000 BWIPD, 6000 BWIPD, 9000 BWIPD,
12000 BWIPD dan 15000 BWIPD. Nilai RF terendah diperoleh pada saat injeksi
3000 BWIPD yaitu 52,13% dan nilai RF terbesar diperoleh pada saat injeksi 9000
BWIPD yaitu 57,94%. Dari skenario 2 diperoleh rate injeksi optimum sebesar 6000
BWIPD. Skenario 3 sensitivitas temperatur air injeksi dilakukan dengan salinitas
sebesar 1200 ppm dan rate injeksi 6000 BWIPD. Sensitivitas dilakukan pada
temperatur air injeksi 50 ºF, 100 ºF, 150 ºF, 200 ºF dan 214 ºF. Nilai RF terendah
dihasilkan oleh temperatur air injeksi sebesar 50 ºF yaitu 57,26% dan nilai RF
terbesar dihasilkan oleh temperatur air injeksi sebesar 270 ºF yaitu 57,94%

Item Type:	Thesis (Diploma)
Subjects:	T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User:	Eny Suparny
Date Deposited:	16 Dec 2022 07:53
Last Modified:	16 Dec 2022 07:53
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/31930

Actions (login required)

View Item