PENENTUAN SWEET SPOT WINDOW SERPIH HIDROKARBON FORMASI BROWNSHALE PADA SUMUR “RK-001” DALAMAN BENGKALIS, CEKUNGAN SUMATERA TENGAH BERDASARKAN KORELASI ANALISIS DATA LOG DAN DRILL CUTTING

KUMALANINGTYAS, RAHMA (2022) PENENTUAN SWEET SPOT WINDOW SERPIH HIDROKARBON FORMASI BROWNSHALE PADA SUMUR “RK-001” DALAMAN BENGKALIS, CEKUNGAN SUMATERA TENGAH BERDASARKAN KORELASI ANALISIS DATA LOG DAN DRILL CUTTING. Other thesis, UPN 'Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Cover_Rahma Kumalaningtyas_113170057.pdf] Text
Cover_Rahma Kumalaningtyas_113170057.pdf

Download (107kB)
[thumbnail of Daftar Isi_Rahma Kumalaningtyas_113170057.pdf] Text
Daftar Isi_Rahma Kumalaningtyas_113170057.pdf

Download (104kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_Rahma Kumalaningtyas_113170057.pdf] Text
Daftar Pustaka_Rahma Kumalaningtyas_113170057.pdf

Download (161kB)
[thumbnail of Halaman Pengesahan_Rahma Kumalaningtyas_113170057.pdf] Text
Halaman Pengesahan_Rahma Kumalaningtyas_113170057.pdf

Download (134kB)
[thumbnail of Abstrak_Rahma Kumalaningtyas_113170057.pdf] Text
Abstrak_Rahma Kumalaningtyas_113170057.pdf

Download (121kB)
[thumbnail of Tugas Akhir_ Rahma Kumalaningtyas_113170057.pdf] Text
Tugas Akhir_ Rahma Kumalaningtyas_113170057.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Sumur “RK-001” terletak di Dalaman Bengkalis di Cekungan Sumatra
Tengah. Sumur ini menembus Formasi Brownshale pada Grup Pematang. Pada
Formasi Brownshale ini akan dilakukan eksploitasi sebagai unconventional
reservoir yaitu reservoir hidrokarbon serpih. Dalam tahap pengembangan serpih
hidrokarbon, diperlukan penentuan interval sweetspot window dari Formasi
Brownshale sehingga pengeksplotasian berada pada target yang tepat yaitu
mempunyai kandungan karbon yang baik dan formasi dapat direkahkan.
Langkah pertama yang dilakukan ialah menentukan sifat-sifat mekanika
batuan. Sifat-sifat mekanika batuan tersebut dihitung yang nantinya digunakan
untuk menentukan brittleness index dan fracability index. Langkah kedua ialah
menentukan total organic carbon menggunakan empat metode berbeda dengan
menggunakan data log. Data geokimia yang digunakan sebagai penentu organic
maturity adalah vitrinite reflectance sekaligus untuk menghitung nilai total organic
carbon. Nilai TOC divalidasi menggunakan TOC laboratorium. Menghitung nilai
brittleness index sebagai penentu bahwa batuan tersebut brittle menggunakan nilai
Poisson’s ratio dan Young’s modulus yang telah dihitung. Nilai brittleness index
yang telah dinormalisasikan dan Young’s modulus digunakan untuk menghitung
nilai fracability index sebagai faktor penentu bahwa batuan tersebut dapat
direkahkan.
Berdasarkan parameter total organic carbon, brittleness index, dan
fracability index sweetspot ditemukan pada kedalaman 10704-11420 ft sebesar 680
ft. Total organic carbon pada zona sweetspot memiliki nilai 1.54 % termasuk dalam
good source rock. Nilai brittleness index diperoleh sebesar 0.49 fraksi menunjukan
batuan tergolong brittle. Dan nilai fracability index sebesar 0.67 fraksi termasuk
kedalam kategori fracable.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 30 Nov 2022 03:33
Last Modified: 30 Nov 2022 03:33
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/31757

Actions (login required)

View Item View Item