HARUNA, YAHYA (2022) GEOLOGI & ANALISIS GEOKIMIA ORGANIK BATUAN INDUK SERPIH FORMASI SAWAHLUNTO, KECAMATAN TALAWI, KOTA SAWAHLUNTO, SUMATERA BARAT. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Text
Abstrak_111180115_Yahya Haruna.pdf Download (8kB) |
|
Text
Cover_111180115_Yahya Haruna.pdf Download (127kB) |
|
Text
Daftar isi_111180115_Yahya Haruna.pdf Download (212kB) |
|
Text
Daftar Pustaka_111180115_Yahya Haruna.pdf Download (216kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan_111180115_Yahya Haruna.pdf Download (159kB) |
|
Text
Skripsi Full_111180115_Yahya Haruna.pdf Restricted to Repository staff only Download (13MB) |
Abstract
Daerah penelitian secara administratif berada pada Daerah Parambahan,
Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat. Secara fisiografis termasuk
ke dalam Cekungan Ombilin. Cekungan Ombilin merupakan sebuah cekungan yang
berumur Tersier. Cekungan Ombilin terbentuk dari sistem tarik pisah dari Sumatera Fault
System (SFS) yang menghasilkan pull-apart basin. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui geologi Formasi Sawahlunto dan potensi batuan induk hidrokarbon Formasi
Sawahlunto di daerah penelitian.
Metode penelitian yang dilakukan yaitu menggunakan pemetaan geologi
permukaan yang didukung dengan analisis laboratorium terkait geologi daerah penelitian
berupa analisis petrografi, analisis palinologi, analisis pengukuran stratigrafi terukur serta
analisis untuk mengevalusi potensi hidrokarbon berupa analisis geokimia menggunakan
metode Total Organic Carbon, Rock Eval Pyrolisis dan Vitrinite Reflectan guna
mendapatkan kuantitas atau jumlah, kualitas atau tipe, dan kematangan termal material
organik termasuk komponen organik penyusun batuan induk.
Secara geomorfologi daerah telitian terbagi menjadi dua satuan bentuklahan asal,
yaitu satuan bentuklahan denudasional dan satuan bentuklahan antropogenik. Pola
pengaliran yang terdapat pada daerah telitian yaitu pola pengaliran subparallel. Stratigrafi
daerah telitian terdiri dari satu satuan batuan, yaitu Satuan Batuserpih Sawahlunto yang
berumur Eosen dengan lingkungan pengendapan berupa alluvial swamp dibuktikan dengan
terdapatnya fosil Magnastriatites howardi. Struktur geologi yang terdapat pada daerah
telitian berupa sayap homoklin dan kekar pada batubara. Berdasarkan hasil analisis
geokimia dan analisis petrologi organik terhadap 8 sampel serpih Formasi Sawahlunto yang
terdapat pada lintasan stratigrafi terukur. Kedelapan serpih memiliki kandungan organik
yang verry good - excellent, didominasi kelompok maseral liptinit (tipe kerogen I dan II),
berpotensi menghasilkan minyak, dengan kondisi belum matang.
Kata kunci : Cekungan Ombilin, Formasi Sawahlunto, Geokimia, Serpih
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cekungan Ombilin, Formasi Sawahlunto, Geokimia, Serpih |
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | A.Md Apriliani Kusuma Wardhani |
Date Deposited: | 29 Nov 2022 04:46 |
Last Modified: | 29 Nov 2022 04:46 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/31746 |
Actions (login required)
View Item |