GEOLOGI DAN PALEOSALINITAS BERDASARKAN KELIMPAHAN ORBULINA UNIVERSA PADA FORMASI OYO DESA KEDUNGKERIS DAN SEKITARNYA, NGLIPAR, GUNUNG KIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

UNSPECIFIED (2022) GEOLOGI DAN PALEOSALINITAS BERDASARKAN KELIMPAHAN ORBULINA UNIVERSA PADA FORMASI OYO DESA KEDUNGKERIS DAN SEKITARNYA, NGLIPAR, GUNUNG KIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

	Text Abstrak_111180013_Hendry Wirandoko.pdf Download (114kB)
	Text Cover_111180013_Hendry Wirandoko.pdf Download (135kB)
	Text Daftar Isi_111180013_Hendry Wirandoko.pdf Download (157kB)
	Text Daftar Pustaka_111180013_Hendry Wirandoko.pdf Download (160kB)
	Text Lembar Pengesahan_111180013_Hendry Wirandoko.pdf Download (118kB)
	Text Skripsi Full_111180013_Hendry Wirandoko.pdf Restricted to Repository staff only Download (81MB)
	Text Skripsi Full_111180013_Hendry Wirandoko.pdf Restricted to Repository staff only Download (81MB)

Abstract

Fosil foraminifera plankton maupun bentos merupakan jenis mikrofosil yang sangat
peka terhadap perubahan kondisi lingkungan. Kepekaan fosil foraminifera planktonik dan
bentonik terhadap kondisi ekologi dapat digunakan untuk mengetahui kondisi ekologi seperti
paleosalinitas pada Formasi Oyo. Daerah telitian yang terletak di Desa Kedungkeris dan
sekitarnya, Nglipar, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai litologi yang
kaya akan fosil foraminifera. Penelitian ini menggunakan metode pemetaan geologi untuk
mendapatkan data lapangan berupa variasi litologi, struktur, dan geomorfologi, pengukuran
stratigrafi terukur untuk mengetahui tebal dari satuan batuan, pengambilan sampel batuan
permukaan untuk kegiatan analisis laboratorium dan pemodelan salinitas untuk mendapatkan
kondisi salinitas daerah penelitian.
Satuan geomorfologi daerah penelitian terdiri dari Perbukitan Denudasioanl (D1),
Dataran Nyaris (D2), Dataran Tinggi Karst (K1), Perbukitan Karst (K1), Tubuh Sungai (F2)
dan Dataran Aluvial (F1). Stratigrafinya tersusun atas empat satuan batuan yaitu Satuan breksi
Ngalanggeran berumur N6 (Miosen Awal), Satuan batupasir Sambipitu berumur N6-N9
(Miosen Awal-Miosen Tengah), Satuan batugamping Oyo berumur N9-N13 (Miosen Tengah),
Satuan batugamping Wonosari berumur N13-N15 (Miosen Tengah – Miosen Akhir) dan
Endapan Aluvial (Resen). Struktur geologi yang berkembang terdiri dari sesar Left Slip Fault
yang arahnya relative barat daya - timur laut dan Normal Left Slip Fault yang memiliki arah
relatif utara - selatan. Potensi geologi daerah penelitian terdiri dari adanya daerah
pertambangan batugamping sebagai potensi positif dan daerah rawan longsor sebagai potensi
negatif.
Hasil analisis paleosalinitas pada Satuan batugamping Oyo berada pada kondisi air
laut normal atau normal seawater. Kondisi ini ditunjukkan berdasarkan jumlah kelimpahan
fosil Orbulina universa yang bernilai 72-20 dan dikontrol oleh data paleobatimetri dan kurva
eustasi. Paleobatimetri satuan ini yaitu neritik tengah - bathial atas. Kurva eustasi
menunjukkan terjadi pendangkalan air laut saat pembentukan Satuan batugamping Oyo.
Hubungan dari data paleosalinitas, paleobathimteri dan kurva eustasi dari penelitian ini adalah
semakin kecil nilai paleosalinitas yang ditunjukkan oleh kehadiran fosil Orbulina universa
yang semakin sedikit, maka akan diikuti dengan paleobathimetri yang menunjukkan adanya
pendangkalan air laut dan kurva eustasi yang menunjukkan terjadinya penurunan muka air
laut.
Kata Kunci: Formasi Oyo, Orbulina universa, paleosalinitas

Item Type:	Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords:	Formasi Oyo, Orbulina universa, paleosalinitas
Subjects:	Q Science > QE Geology
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User:	Eny Suparny
Date Deposited:	31 Oct 2022 02:39
Last Modified:	31 Oct 2022 02:47
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/31515

Actions (login required)

View Item