BALAFIF, ABDURAHMAN (2013) EVALUASI PENGARUH KINERJA PRODUKSI AIR TERHADAP PRODUKTIVITAS SUMUR DI LAPANGAN TAJAK PT. PERTAMINA EP REGION SUMATERA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
Abstrak.pdf Download (10kB) | Preview |
Abstract
Lapangan Tajak merupakan lapangan tua yang di bor pertama kali pada
tahun 1937 yang terdiri dari 22 lapisan batu pasir produktif. Karena lapangan ini
merupakan lapangan tua yang masih cukup produktif maka diperlukan usahausaha
untuk mempertahankan laju produksi. Berdasarkan sejarah sumur-sumur
produksi Lapangan Tajak mengalami kenaikan kadar air hingga mencapai 98,3%,
dimana produksi air yang berlebihan ini tidak hanya menurunkan perolehan
minyak, tetapi juga dapat membatasi umur produktif sumur minyak.
Penentuan sumur kajian diawali dari status sumur produksi dengan water
cut yang naik secara signifikan. Identifikasi permasalahan produksi air merujuk
pada metode plot diagnostik oleh K.S. Chan (plot WOR dan WOR'). Perhitungan
laju alir kritis bebas water coning menggunakan metode chiericci dan metode
Sobocinsky and Cornelius (breakthrough time, tBT) untuk mengetahui laju
pertumbuhan cone dari sumur tersebut. Perhitungan metode-metode di atas akan
diwakilkan oleh 3 sumur dengan 3 lapisan berbeda yang dianggap mewakili dari
sumur-sumur kajian.
Berdasarkan diagnostik plot KS Chan dari 15 sumur kajian, 1 sumur
mengalami Normal Displacement, 5 sumur Water Coning, 1 Multilayer
Channeling dan 8 sumur Water Coning With Time Late Channeling. Hasil
perhitungan laju produksi kritis pada sumur TJK-21 (lapisan M2), TJK-20
(lapisan F) dan TJK-15 (Lapisan H) didapatkan hasil Qkritis < 0,5 BOPD, sehingga
dapat dikatakan telah mengalami water coning (Qaktual > Qkritis dan Breaktrough
Time berdasarkan WOC dan bottom perforasi yang telah ada didapatkan kurang
dari 100 hari. Hasil korelasi Diagnostic Plot, lapisan F dan lapisan H cenderung
mengalami problem water coning with time late channeling, sedangkan lapisan
M2 mengalami water coning with time late channeling dan normal displacement
with high WOR. Untuk menghindari water coning dapat dilakukan artificial
barrier, stimulasi yang bersifat Relative Permeability Modifiers (RPM) dan
reverse coning dengan tetap perlu mempertimbangkan aspek keeokonomiannya.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 07 Jun 2016 03:26 |
Last Modified: | 07 Jun 2016 03:26 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3120 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |