GEOLOGI DAN STUDI BATUAN ASAL SATUAN BATUSERPIH SAWAHLUNTO MENGGUNAKAN METODE PETROGRAFI PADA FORMASI SAWAHLUNTO, DAERAH PARAMBAHAN, KECAMATAN TALAWI, KOTA SAWAHLUNTO, SUMATERA BARAT

Rusandi, Rozi Kurnia (2022) GEOLOGI DAN STUDI BATUAN ASAL SATUAN BATUSERPIH SAWAHLUNTO MENGGUNAKAN METODE PETROGRAFI PADA FORMASI SAWAHLUNTO, DAERAH PARAMBAHAN, KECAMATAN TALAWI, KOTA SAWAHLUNTO, SUMATERA BARAT. Other thesis, UPN 'Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Abstrak_111180128_Rozi Kurnia Rusandi.pdf] Text
Abstrak_111180128_Rozi Kurnia Rusandi.pdf

Download (11kB)
[thumbnail of Cover_111180128_Rozi Kurnia Rusandi.pdf] Text
Cover_111180128_Rozi Kurnia Rusandi.pdf

Download (89kB)
[thumbnail of Daftar Isi_111180128_Rozi Kurnia Rusandi.pdf] Text
Daftar Isi_111180128_Rozi Kurnia Rusandi.pdf

Download (428kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_111180128_Rozi Kurnia Rusandi.pdf] Text
Daftar Pustaka_111180128_Rozi Kurnia Rusandi.pdf

Download (75kB)
[thumbnail of Skripsi Full_111180128_Rozi Kurnia Rusandi.pdf] Text
Skripsi Full_111180128_Rozi Kurnia Rusandi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (17MB)
[thumbnail of Halaman Pengesahan_111180128_Rozi Kurnia Rusandi.pdf] Text
Halaman Pengesahan_111180128_Rozi Kurnia Rusandi.pdf

Download (215kB)

Abstract

SARI
GEOLOGI DAN STUDI BATUAN ASAL SATUAN BATUSERPIH
SAWAHLUNTO MENGGUNAKAN METODE PETROGRAFI PADA
FORMASI SAWAHLUNTO, DAERAH PARAMBAHAN, KECAMATAN
TALAWI, KOTA SAWAHLUNTO, SUMATERA BARAT
Oleh:
Rozi Kurnia Rusandi
111180128
Daerah penelitian secara administratif berada pada Daerah Parambahan,
Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat. Secara geografis
lokasi, Lokasi penelitian terletak pada zona UTM 47S dengan koordinat Xmin =
700250, Xmax = 701250 dan Ymin = 9933000, Ymax 9934000. Daerah peneilitian
terletak pada daerah Sumatera Barat, yang secara fisiografis termasuk ke dalam salah
satu cekungan yang ada di Sumatera, yaitu Cekungan Ombilin. Cekungan Ombilin
merupakan sebuah cekungan yang berumur Tersier. Cekungan Ombilin terbentuk dari
sistem tarik pisah dari Sumatera Fault System (SFS) yang menghasilkan pull-apart
basin. Cekungan ini terkenal sebagai cekungan penghasil batubara dan batuserpih
hidrokarbon.
Secara geomorfologi daerah telitian terbagi menjadi dua satuan bentuklahan
asal, yaitu satuan bentuklahan denudasional dan satuan bentuklahan antropogenik. Pola
pengaliran yang terdapat pada daerah telitian yaitu pola pengaliran subparallel.
Stratigrafi daerah telitian terdiri dari satu satuan batuan, yaitu Satuan Batuserpih
Sawahlunto yang berumur eosin dengan lingkungan pengendapan berupa alluvial
swamp dibuktikan dengan terdapatnya fosil Magnastriatites howardi. Struktur geologi
yang terdapat pada daerah telitian berupa sayap homoklin dan kekar pada batubara.
Hasil plot diagram batuan batuan asal pada Satuan Batuserpih Sawahlunto,
dominasi material penyusunnya berasal dari batuan metamorf derajat rendah hingga
menengah seperti batusabak dan sekis. Hasil plot diagram QFL dan QmFLt Satuan
Batuserpih Sawahlunto pada daerah penelitian termasuk kedalam lingkungan Recycled
Orogenic dengan sublingkungan Transitional Recycled dan Lithic Recycled. Hasil plot
diagram QpLvLs dan QmPK Model tektonik kedudukan batuan asal Satuan Batuserpih
Sawahlunto berasal dari zona Collision Suture and Fold-Thrust Source dengan tingkat
kematangan batuserpih yang tinggi.
Kata Kunci : Batuserpih Sawahlunto, Cekungan Ombilin, Geologi, Provenance,
Sawahlunto.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Batuserpih Sawahlunto, Cekungan Ombilin, Geologi, Provenance, Sawahlunto.
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 30 Sep 2022 03:11
Last Modified: 30 Sep 2022 03:11
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/31172

Actions (login required)

View Item View Item