GEOLOGI DAN PENGARUH TOPOGRAFI TERHADAP TEBAL ENDAPAN NIKEL LATERIT PADA AREA BLOK X, WULU, PULAU KABAENA, PROVINSI SULAWESI TENGGARA

MANURUNG, BERNHARD MILIAN (2022) GEOLOGI DAN PENGARUH TOPOGRAFI TERHADAP TEBAL ENDAPAN NIKEL LATERIT PADA AREA BLOK X, WULU, PULAU KABAENA, PROVINSI SULAWESI TENGGARA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Abstrak_111180063_Bernhard Milian Manurung.pdf] Text
Abstrak_111180063_Bernhard Milian Manurung.pdf

Download (74kB)
[thumbnail of Cover_111180063_Bernhard Milian Manurung.pdf] Text
Cover_111180063_Bernhard Milian Manurung.pdf

Download (82kB)
[thumbnail of Daftar Isi_111180063_Bernhard Milian Manurung.pdf] Text
Daftar Isi_111180063_Bernhard Milian Manurung.pdf

Download (32kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_111180063_Bernhard Milian Manurung.pdf] Text
Daftar Pustaka_111180063_Bernhard Milian Manurung.pdf

Download (77kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan_111180063_Bernhard Milian Manurung.pdf] Text
Lembar Pengesahan_111180063_Bernhard Milian Manurung.pdf

Download (581kB)
[thumbnail of Skripsi Full_111180063_Bernhard Milian Manurung.pdf] Text
Skripsi Full_111180063_Bernhard Milian Manurung.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (11MB)

Abstract

Daerah penelitian secara administratif terletak di Desa Wulu, Pulau
Kabaena, Provinsi Sulawesi Tenggara. Secara geografis daerah telitian terletak di
koordinat X: 388650 – 390650 dan Y: 9399400 – 9400400 UTM (Universal
Transverse Mercartor) WGS 1984 zona 51S. Termasuk kedalam wilayah IUP PT.
AMI&AMINDO site Kabaena. Daerah penelitian cukup unik, dimana pada daerah
penelitian memiliki topografi kermiringan lereng yang beragam, hal ini cukup
menarik dibahas untuk meneliti bagaimana pengaruh topografi kemiringan lereng
terhadap pola sebaran serta tebal endapan laterit. Metode yang digunakan ialah
pemetaan lapangan secara langsung serta mengolah data sekunder hasil analisis
data bor untuk mendapatkan tebal endapan laterit tiap kelas kemiringan lereng.
Pada daerah penelitian tersusun atas Satuan Litodem Peridotit (Kapur Awal),
Satuan Litodem Serpentinit (Kapur Awal), dan Satuan Sedimen Antropogenik
(Kuarter). Terdapat dua struktur geologi berupa sesar pada daerah telitian,
diantaranya normal right slip fault dan left normal slip fault. Tingkat kemiringan
lereng pada Area Blok X mempengaruhi ketebalan endapan nikel laterit. Tebal rata�rata endapan limonit pada tiap kelas kemiringan lereng ialah 7,03 m (2-4°), 6,32 m
(4-8°), 4,92 m (8-16°), dan 3,5 m (16-35°). Tebal rata-rata endapan saprolit pada
tiap kelas kemiringan lereng ialah 7,54 m (2-4°), 7,66 m (4-8°), 6,21 m (8-16°), dan
4,7 m (16-35°).
Kata Kunci : Tebal Laterit, Topografi, Sebaran, Kabaena

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Tebal Laterit, Topografi, Sebaran, Kabaena
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: A.Md Apriliani Kusuma Wardhani
Date Deposited: 20 Sep 2022 07:21
Last Modified: 20 Sep 2022 07:21
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/30987

Actions (login required)

View Item View Item