AKMAL, AHMAD ALIYA (2022) STUDI LABORATORIUM PENINGKATAN PEROLEHAN MINYAK TAHAP LANJUT DENGAN MENGGUNAKAN SURFAKTAN SODIUM LIGNOSULFONAT (SLS) DARI BAHAN KIMIA ALAMI (OLEKIMIA). Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Text
1. Skripsi Full.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
Text
2. Abstrak.pdf Download (9kB) |
|
Text
2. Abstrak.pdf Download (9kB) |
|
Text
3. Cover.pdf Download (225kB) |
|
Text
4. Lembar Pengesahan.pdf Download (171kB) |
|
Text
5. Daftar Isi.pdf Download (150kB) |
|
Text
6. Daftar Pustaka.pdf Download (81kB) |
Abstract
Surfaktan Olekimia merupakan jenis surfakan dari bahan kimia alami yang
dapat dimanfatkan dalam tahapan tertiary recovery dengan teknik Enhanced Oil
Recovery, salah satu bahan surfaktan adalah Sodium Lignosulfonat (SLS) yang
mana SLS sendiri dapat menurunkan nilai Interfacial Tension (IFT) antar minyak
dan air dan hal ini membuat nilai tekanan kapiler minyak-batuan berkurang dan
berdampak pada nilai RF meningkat, hal tersebut terjadi karena SLS memiliki sifat
hidrofobik dan hidrofilik yang dapat mengikat minyak dan air sehingga dapat
menyebabkan minyak dapat lebih mudah mengalir akibatnya RF yang dihasilkan
pun akan semakin besar.
Penelitian ini dimulai dengan menyiapkan sampel batuan berupa artificial
core dari pasir kwarsa berukuran mesh 40 dan 50 lalu diukur nilai dimensi, pore
volume, porositas dan permeabilitas, kemudian dari sampel batuan yang telah
dibuat dipilih 2 sampel artifical core yang memenuhi nilai porositas dan
permeabilitas dimana surfaktan dapat bekerja dengan optimum berdasarkan
screening criteria eor untuk uji core flood. Selanjutnya melakukan uji solubility
larutan surfaktan dengan brine untuk mengetahui apakah surfaktan larut dengan
sempurna dengan brine. Selanjutnya menyiapkan sampel minyak yang diukur nilai
densitas, viskositas, dan IFT-nya, dari larutan surfaktan yang telah dibuat akan
dibuat variasi konsentrasi 2.5%, 5%, 7.5% dan 10% untuk ditambahkan dengan
sampel minyak dengan tujuan menganalisa perubahan sifat fisik minyak yang akan
terjadi. Kemudian pengujian terakhir, melakukan uji coreflood test untuk
mengetahui besar recovery factor minyak yang didapatkan setelah diinjeksikan
surfakan SLS olekimia.
Hasil penelitian yang diperoleh, artificial core sampel 40-09 dan 50-09
masing memiliki nilai dimensi volume 16.89 m3 dan 20.17 m3
, porositas efektif
18% dan 16%, serta permeabilitas 116.70 mD dan 92.24 mD yang digunakan
sebagai sampel untuk uji coreflood test. Pada uji aqueous stabilitiy surfaktan SLS
Olekimia lulus uji aqueous stability pada berbagai konsentrasi yang telah dibuat.
Kemudian pada uji phase behaviour mikromeulsi yang terbentuk adalah fase
bawah type II (-), pada uji viskositas konsentrasi 10% dapat menurunkan viskositas
paling optimum, pada uji IFT konsentrasi 7.5% di suhu 70 oC diperoleh nilai IFT
terkecil sebesar 6.5 mN/m dari IFT mula-mula 40.14 mN/m, kemudian pada
konsentrasi 10% nilai IFT meningkat menjadi 9.1 mN/m, sehingga pada konsentrasi
7.5% inilah merupakan nilai CMC. Selanjutnya, pada pengujian coreflood test,
mula-mula OOIP sampel core 40-09 sebesar 1.95 cc dengan Soi 81% dan Swi 19%
dan pada sampel core 50-02 OOIP sebesar 1.2 cc dengan Soi 73% dan Swi 27%,
selanjutnya diinjeksikan brine untuk proses waterflooding dan diperoleh RF
sebesar 51.28% dan 41.67% untuk masing-masing sampel core, kemudian setelah
dilakukan injeksi suraktan, RF meningkat menjadi 74.36% dan 62.5%
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 14 Sep 2022 08:03 |
Last Modified: | 14 Sep 2022 08:04 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/30923 |
Actions (login required)
View Item |