AURORA, MAULITA TIARA (2022) GEOLOGI, IDENTIFIKASI FASIES DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN PADA LAPANGAN “AUZORA” ZONA 1a-3a FORMASI TALANG AKAR CEKUNGAN JAWA BARAT UTARA SUB CEKUNGAN SUNDA. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Text
1. SKRIPSI FULL_111180022_Maulita Tiara Aurora.pdf Restricted to Repository staff only Download (56MB) |
|
Text
2. COVER_111180022_Maulita Tiara Aurora.pdf Download (56MB) |
|
Text
3. ABSTRAK_111180022_Maulita Tiara Aurora.pdf Download (56MB) |
|
Text
4. LEMBAR PENGESAHAN_111180022_Maulita Tiara Aurora.pdf Download (254kB) |
|
Text
5. DAFTAR ISI_111180022_Maulita Tiara Aurora.pdf Download (56MB) |
|
Text
5. DAFTAR ISI_111180022_Maulita Tiara Aurora.pdf Download (56MB) |
|
Text
6. DAFTAR PUSTAKA_111180022_Maulita Tiara Aurora.pdf Download (19MB) |
|
Text
6. DAFTAR PUSTAKA_111180022_Maulita Tiara Aurora.pdf Download (19MB) |
|
Text
5. DAFTAR ISI_111180022_Maulita Tiara Aurora.pdf Download (56MB) |
|
Text
6. DAFTAR PUSTAKA_111180022_Maulita Tiara Aurora.pdf Download (19MB) |
Abstract
Daerah penelitian seluas 60 km2 secara administratif merupakan bagian
dari Cekungan Sunda. Berdasarkan tatanan tektonik, Cekungan Sunda-Asri
merupakan depocentre dengan geometri graben yang merupakan salah satu
cekungan busur belakang Kenozoikum penghasil minyak yang membentang di
sepanjang Sumatera bagian Timur dan Utara Jawa. Penelitian dilakukan pada
Formasi Talang Akar dimana merupakan reservoir hidrokarbon terpenting di
Cekungan Sunda. Identifikasi fasies dan lingkungan pengendapan sangat berguna
untuk mengembangkan lapangan hidrokarbon untuk tujuan memaksimalkan hasil
dalam kegiatan eksplorasi migas. Zona fokus penelitian ini berada pada zona 1a
hingga zona 3a yang secara genetik stratigrafi merupakan MFS 1 hingga MFS 3. Interpretasi struktur dan stratigrafi telah dilakukan pada data seismik 3D
dan data sumur untuk mengetahui keadaan geologi bawah permukaan daerah
penelitian, memberikan variasi litologi penyusun daerah penelitian, hubungan
stratigrafi, struktur geologi yang berkembang, dan morfologi daerah penelitian. Interpretasi sikuen stratigrafi dan korelasi sumur dilakukan untuk
mengidentifikasi fasies dan lingkungan pengendapan daerah penelitian. Analisis
Surface Attribute juga dilakukan untuk mendapatkan gambaran pola fasies
pengendapan dari visual fasies yang dihasilkan, kemudian dibuat peta isopach
sebagai dasar pembuatan model paleogeografi yang memberikan gambaran
pengendapan daerah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh struktur geologi berupa
sesar-sesar turun yang membentuk geometri half-graben dengan orientasi relatif
Utara-Selatan yang bertindak sebagai batas pusat pengendapan daerah penelitian. Pengaruh struktur regional menjadikan basement daerah penelitian sebagai paleo- high yang menjadi pengontrol sedimentasi dengan arah Baratlaut-Tenggara. Daerah penelitian tersusun oleh litologi batupasir, batuserpih serta terdapat
batubara di bagian atas daerah telitian. Zona fokus penelitian berada pada
lingkungan pengendapan fluvial, dengan fasies yang berkembang adalah braided
river dengan asosiasi fasies braided stream fill, channel bar, dan fluvial
floodplain. Terdapat indikasi terjadinya fase trangresi secara terus menerus yang
membentuk perkembangan pola pengendapan, dimana pengendapan berarah
Baratlaut-Tenggara yang memberikan perkembangan braided river terus meluas
hingga ke arah Timurlaut. Kata kunci : Cekungan Sunda, Fasies, Surface Attribute, Struktur Geologi, Braided River.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cekungan Sunda, Fasies, Surface Attribute, Struktur Geologi, Braided River |
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 13 Sep 2022 08:32 |
Last Modified: | 13 Sep 2022 08:32 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/30886 |
Actions (login required)
View Item |