KURNIAWAN, DANANG (2013) ANALISIS KETIDAKSTABILAN LERENG BERDASARKAN HASIL MONITORING RADAR DI OPEN PIT PT NEWMONT NUSA TENGGARA, BATU HIJAU, NUSA TENGGARA BARAT. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
ABSTRACT.pdf Download (137kB) | Preview |
Abstract
PT Newmont Nusa Tenggara merupakan perusahaan pertambangan bijih tembaga yang terletak di Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). PT Newmont Nusa Tenggara menggunakan sistem tambang terbuka dalam melakukan proses penambangannya dengan metode open pit. Penelitian tertuju pada lereng tambang yang telah mengalami longsor yaitu pada longsoran F#79 yang terletak pada utara open pit. Permasalahan yang akan dibahas yaitu berapa desain geometri tinggi dan kemiringan lereng yang aman dan kecepatan pergerakan lereng yang dikatagorikan tidak aman untuk melakukan aktivitas penambangan di sekitar untuk daerah longsoran F#79. Ketidakstabilan lereng pada longsoran F#79 dipantau menggunakan radar pemantauan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab ketidakstabilan lereng tambang PT Newmont Nusa Tenggara, mendapatkan geometri lereng baru dengan FK yang aman dan menentukan perkiraan kecepatan dan percepatan pergerakan lereng pada longsoran F#79 terhadap waktu pada saat mulai akselerasi menuju kelongsoran pada longsoran F#79. Penyelesaian masalah ini adalah dengan melakukan perancangan ulang geometri lereng dan diawali dengan analisis balik untuk mendapatkan parameter kekuatan geser batuan (kohesi (c) dan sudut gesek dalam (ϕ)) dengan metode bishop serta tipe keruntuhan Hoek and Brown pada geometri lereng sebelum runtuh. Hasil analisis balik menunjukkan bahwa batuan pada saat longsor memiliki nilai kohesi dan sedut gesek dalam untuk batuan dengan RMR 20 sebesar 0,255 dan 14,49, RMR 30 sebesar 0.335 dan 17,40, RMR 40 sebesar 0,515 dan 23,25. Upaya perbaikan geometri lereng dilakukan dengan merubah kemiringan lereng tunggal yaitu 650dan 600. Geometri lereng yang aman sesuai dengan standar FK minimum yaitu ≥ 1,2 adalah kemiringan tunggal 600, tinggi 15 m dan lebar 10 m. Ketidakstabilan lereng tambang PT Newmont Nusa Tenggara dianalisis dengan menggunakan data radar pemantauan MSR (Movement and Surveying Radar), dengan cara menghubungkan kecepatan pergerakan lereng terhadap waktu. Dari hasil analisis diperoleh bahwa longsoran yang terjadi pada F#79 adalah longsoran bidang. Ketidakstabilan pada lereng tambang disebabkan oleh karakteristik batuan yang memiliki RMR yang sangat rendah, adanya bidang diskontinu berupa sesar, dan tingginya curah hujan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 06 Jun 2016 07:45 |
Last Modified: | 06 Jun 2016 07:45 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3062 |
Actions (login required)
View Item |