WIJAYA, ADHA BAYU (2022) IDENTIFIKASI DAN PENANGGULANGAN PARAFIN PADA PIPA ALIR MENGGUNAKAN SIMULASI SOFTWARE OLGA DENGAN ELECTRIC HEAT TRACE PADA SUMUR MINYAK LAPANGAN KAWENGAN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Text
1. Abstract Adha Bayu.pdf Download (8kB) |
|
Text
2. Cover Adha Bayu.pdf Download (125kB) |
|
Text
3. Daftar Isi Adha Bayu.pdf Download (175kB) |
|
Text
4. Daftar Pustaka Adha Bayu.pdf Download (142kB) |
|
Text
5. Halaman Pengesahan.pdf Download (155kB) |
|
Text
6. Ringkasan.pdf Download (120kB) |
|
Text
Tesis - Adha Bayu W (V6.2.5d).pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Kawengan merupakan lapangan minyak tua yang ditemukan pertama kali
pada tahun 1923. Kawengan memiliki 40 sumur dengan produksi sebesar 11587
BLPD / 568 BOPD dengan latar belakang permasalahan parafin pada sumur
produksi menuju Stasiun Pengumpul sehingga akan memperlambat proses
produksi. Rumusan masalahnya adalah simulasi penanganan masalah parafin
dengan menggunakan electric heat trace pada lapangan tua. Maksud dari
penulisan ini adalah untuk mengetahui kondisi parafin pada pipa alir dengan
simulasi Multiflash dan OLGA menggunakan metode panas. Sedangkan tujuan
dari penulisan tesis ini adalah untuk mengetahui bagaimana terbentuknya parafin
dalam pipa alir, efek parafin dalam produksi minyak, validasi perhitungan
distribusi penurunan temperatur pipa alir pada sumur manual terhadap simulasi
software, simulasi penentuan titik electric heater serta keekonomian penanganan
parafin menggunakan treatment panas.
Metodologi yang digaunakan adalah simulasi parafin untuk idenstifikasi
secara optimal dalam aplikasi software multiflash dan OLGA. Pada aplikasi
multiflash telah dapat dianalisis secara kualitatif kecenderungan terbentuknya
parafin yang ditunjukan oleh komponen C20+. Temperatur terbentuknya parafin
dari fluida ini yaitu pada temperatur 58oC dan laju pembentukan parafin
berdasarkan penurunan temperatur pada saat temperatur fluida di bawah 36oC,
besarnya penurunan temperatur alir sebesar 21.65oC. Sedangkan data pengujian
laboratorium didapatkan hasil Analisa minyak sumur tersebut sebagai berikut :
Density @ 15ºC = 0.8502 gr/cc, SG @ 60 ºF/60 ºF = 0.8506, API @ 60 ºF =
34.97. Setelah analisis menggunakan multiflash, hasil analisis tersebut akan
dimasukkan ke OLGA sebagai dasar fluida yang mengalir di dalam pipa. Skema
produksi ini berisi inlet, flowline, outlet serta peralatan produksi lain. Selanjutnya
dilalukan running simulasi saat keadaan existing selama 30 hari yang diharapkan
dapat mempresentasikan keadaan pipa saat diproduksikan.
Hasil simulasi kumulatif produksi dari sumur “X” ini selama 30 hari
dengan kondisi existing yaitu 2891,01 BLPD; kumulatif produksi dengan skenario
1 yaitu 2891,34 BLPD; kumulatif produksi dengan skenario 2 yaitu 2896,94;
kumulatif produksi dengan skenario 3 yaitu 2893,94 BLPD; kumulatif produksi
dengan skenario 4 yaitu 2891,80; kumulatif produksi dengan skenario 5 yaitu
2894,71 BLPD. Dari hasil simulasi ini bisa dikatakan pemasangan heat trace di
setiap skenario berhasil mengatasi pembentukan parafin. Tetapi penggunaan heat
trace di daerah downstream (skenario 2) akan lebih efektif karena parafin tidak
akan terbentuk lagi pada flowline. Berbeda dengan peletakan heat trace di awal
maupun di tengah yang mana parafin akan terbentuk lagi di flowline.
Kata kunci : flow assurance; paraffin; electric heat trace;OLGA; Multi Flash
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | flow assurance; paraffin; electric heat trace;OLGA; Multi Flash |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | A.Md Apriliani Kusuma Wardhani |
Date Deposited: | 09 Aug 2022 06:35 |
Last Modified: | 09 Aug 2022 06:35 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/30578 |
Actions (login required)
View Item |