Utama, Billyado Putra (2014) PENGELOLAAN LINGKUNGAN PADA ZONASI DAERAH RESAPAN AIR DI EKOSISTEM KARST DESA SUMBER JATIPOHON KECAMATAN GROBOGAN KABUPATEN GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
INTISARI_ABSTRACT (BILLYADO PU - 114090004).pdf Download (82kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Preservation of water resources in karst areas is very useful both in the present and in the future because of the general population or society uses water from the springs to meet the daily needs. Preservation of springs can be controlled by the management of the water recharge area. With the conservation of springs, requirement for water by the society in the karst region can be provided. This research aims to determine the zone of water recharge areas, determine of react factors from water recharge and perform processing referrals to the water recharge areas in order to be a recharge area that provide great water input into the soil to preserve water resources. The method used is a survey method, scoring method, APLIS methods, and analysis method. The parameters used in this research is the parameter in the method APLIS (Andreo, et al, 2008) which Altitude (elevation), Pendiete (slope), lithology (lithology), Infiltration Zone (Zone Infiltration), and soil (soil) as well as land use. Refers from APLIS method used in this reseach, water catchment areas in the research area was classified as moderate with the percentage of recharge level as big as 46% to 53.3% area of 20.947 ha and lower classification with a percentage of recharge level as big as 26.7% area of 0,045 ha. Management directives in this recharge area using soil conservation vegetatively by planting strip contour combined with agroforestry systems (agroforestry) and planting by terrace of slope. Key words: Recharge Area, APLIS, managemen directives INTISARI Pelestarian sumberdaya air di kawasan karst sangat berguna baik di masa sekarang maupun dimana yang akan datang karena pada umumnya penduduk atau masyrakat menggunakan air dari mataair guna memenuhi kebutuhan sehari – hari. Pelestarian mataair dapat dikontrol dengan adanya pengelolaan terhadap kawasan resapan air. Dengan lestarinya mataair, kebutuhan akan air oleh masyarakat di kawasan karst dapat tercukupi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui zona daerah resapan air, mengetahui faktor faktor yang berpengaruh terhadap resapan air dan melakukan arahan pengelolaan terhadap daerah resapan air tersebut agar menjadi daerah resapan yang memberikan input air yang besar kedalam tanah untuk menjaga kelestarian sumberdaya air. Metode yang digunakan adalah metode survey, metode skoring, metode APLIS, dan metode analisis. Parameter yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah parameter dalam metode APLIS (Andreo, dkk, 2008) yaitu Altitude (ketinggian), Pendiete (kemiringan), lithology (litologi), Infiltration Zone (Zona Infiltrasi), dan Soil (tanah) serta penggunaan lahan. Mengacu pada metode APLIS yang dipergunakan dalam penelitian ini, daerah resapan air pada kawasan penelitian masuk dalam klasifikasi sedang dengan prosentase tingkat resapan sebesar 46% sampai 53,3% seluas 20,947 ha dan klasifikasi rendah dengan prosentase tingkat resapan 26,7% seluas 0,045 ha. Arahan pengelolaan pada daerah resapan ini menggunakan konservasi tanah secara vegetatif dengan penanaman strip menurut kontur yang digabungkan dengan sistem agroforestry (wanatani) dan penanaman menurut tingkat kelerengan. Kata kunci : Daerah Resapan Air, APLIS, Arahan Pengelolaan
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
| Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment |
| Depositing User: | Ratna Sufiatin |
| Date Deposited: | 06 Jun 2016 06:05 |
| Last Modified: | 06 Jun 2016 06:05 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/3050 |
Actions (login required)
 |
View Item |