BIOSTRATIGRAFI FORAMINIFERA PLANGTONIK DAN ANALISIS KECEPATAN SEDIMENTASI FORMASI KEPEK DAERAH KARANGDUWET-PLEMBUTAN, KECAMATAN PALIYAN, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

FARANISYA, SORAYA (2022) BIOSTRATIGRAFI FORAMINIFERA PLANGTONIK DAN ANALISIS KECEPATAN SEDIMENTASI FORMASI KEPEK DAERAH KARANGDUWET-PLEMBUTAN, KECAMATAN PALIYAN, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Masters thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of #01 Tesis Fulltext_211180014_Soraya Faranisya.pdf] Text
#01 Tesis Fulltext_211180014_Soraya Faranisya.pdf

Download (30MB)
[thumbnail of #01 Tesis Fulltext_211180014_Soraya Faranisya.pdf] Text
#01 Tesis Fulltext_211180014_Soraya Faranisya.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (30MB)
[thumbnail of #02 Cover.pdf] Text
#02 Cover.pdf

Download (82kB)
[thumbnail of #03 Abstrak.pdf] Text
#03 Abstrak.pdf

Download (88kB)
[thumbnail of #04 Lembar Pengesahan.pdf] Text
#04 Lembar Pengesahan.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of #05 Daftar Isi.pdf] Text
#05 Daftar Isi.pdf

Download (29kB)
[thumbnail of #06 Daftar Pustaka.pdf] Text
#06 Daftar Pustaka.pdf

Download (119kB)

Abstract

Formasi Kepek merupakan formasi termuda yang menyusun stratigrafi Pegunungan
Selatan. Formasi Kepek tersingkap cukup baik di sepanjang Sungai Rambutan, Sungai
Toboyo Barat, dan Sungai Pengangson. Penelitian mengenai biostratigrafi
foraminifera plangtonik sudah pernah dilakukan di Sungai Rambutan, sehingga
dengan menambahkan jalur penelitian Sungai Toboyo Barat dan Sungai Pengangson
dapat menambah pengetahuan mengenai biostratigrafi Formasi Kepek. Susunan
batuan Formasi Kepek di jalur Sungai Rambutan memiliki tebal 152 meter, jalur
Sungai Toboyo Barat memiliki tebal 115,4 meter dan jalur Sungai Pengangson
memiliki tebal 69 meter. Pengukuran penampang stratigrafi terukur menggunakan
tongkat Jacob dan sebanyak 39 sampel batuan paleontologi telah diambil untuk
kemudian dipreparasi dan diamati menggunakan mikroskop binokuler, serta 17 sampel
batugamping telah diambil untuk dipreparasi menjadi sayatan tipis dan diamati
menggunakan mikroskop polarisasi. Dalam penelitian ini ditemukan empat biodatum
foraminifera plangton yaitu kemunculan awal Globorotalia plesiotumida, kemunculan
awal Globorotalia tumida, kemunculan awal Sphaeroidinella dehiscens, dan
kemunculan akhir Sphaeroidinellopsis kochi. Keempat biodatum tersebut membagi
Formasi Kepek menjadi lima biozona yaitu Zona Parsial Globorotalia plesiotumida
(M12?), Zona Globorotalia plesiotumida-Globorotalia tumida (M13b), Zona
Globorotalia tumida-Sphaeroidinella dehiscens (PL1a), Zona Sphaeroidinella
dehiscens-Sphaeroidinellopsis kochi (PL1b), dan Zona Parsial Sphaeroidinellopsis
kochi (PL2). Umur Formasi Kepek ekivalen dengan Miosen Akhir-Pliosen Awal
(8,52-4,52 juta tahun lalu). Kecepatan sedimentasi Formasi Kepek di tiga jalur
penelitian memiliki laju sedimentasi yang berbeda-beda. Pada jalur Sungai Rambutan
kecepatan sedimentasi Formasi Kepek mulai dari 1,53 cm/ky hingga 51,33 cm/ky,
jalur Sungai Toboyo Barat kecepatan sedimentasi mulai dari 2,01 cm/ky hingga 96,67
cm/ky, jalur Sungai Pengangson laju sedimentasi mulai dari 0,81 cm/ky hingga 5,33
cm/ky. Formasi Kepek terendapkan di lingkungan neritik luar dengan garis pantai
membentuk teluk dan kondisi laut yang tenang

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Biostratigrafi Foraminifera Plangtonik
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: A.Md Apriliani Kusuma Wardhani
Date Deposited: 29 Jul 2022 04:25
Last Modified: 29 Jul 2022 04:25
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/30495

Actions (login required)

View Item View Item