SETYONO, NUR HIDAYAT (2015) EVALUASI DAN PENANGGULANGAN PIPA TERJEPIT PADA PEMBORAN DIRECTIONAL DI SUMUR BN-03 LAPANGAN PT PERTAMINA EP. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Text
Cover.pdf Download (164kB) |
|
Text
Daftar isi.pdf Download (78kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (69kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan Scan.pdf Download (356kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (103kB) |
|
Text
RINGKASAN.pdf Download (79kB) |
|
Text
Skripsi_Full.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Permasalahan pipa terjepit pada sumur BN-03 terjadi pada kedalaman
4320ftMD. Permasalahan ini memerlukan beberapa evaluasi agar permasalahan
pipa terjepit datap teratasi dan tidak terulang pada proses pemboran selanjutnya,
sebab masalah pipa terjepit dapat mengganggu operasi pemboran dengan
bertambah nya waktu operasi pemboran dan meningkatnya biaya operasi
pemboran.
Dalam Skripsi ini akan membahas masalah pipa terjepit dengan
menggunakan metodologi berupa pengumpulan data dan mengindentifikasi
penanggulangan dilapangan berdasarkan kronologinya. Kemudian dilakukan
evaluasi pipa terjepit dengan mengevaluasi penyebab masalah pipa terjepit dari
beberapa aspek, yaitu aspek diefferential sticking dan aspek mechanical sticking
dimana aspek tersebut didapatkan dari beberapa data, yaitu data lumpur
pemboran, lithologi formasi, geometri lubang bor, rangkaian pipa bor, dan
parameter pemboran. Dengan data tersebut dilakukan Analisa penanganan
permasalahan tersebut. Dari aspek lumpur pemboran dapat dikatakan tidak aman
karena terdapat perbedaan tekanan hidrostatik dan tekanan formasi sebesar 67.56
psi, perbedaan tekanan tersebuk kurang dari batas aman yang diizinkan, yaitu 100
– 200 psi. Berdasarkan lithologi batuan yang ditembus di atas 4320 ftMD
kedalaman terjadinya jepitan shale (serpih).
Berdasarkan analisa penyebabnya, dapat disimpulkan bahwa problem
yang terjadi adalah mechanical pipe jenis sloughing dikarenakan 1).
Differential pressure yang terlalu kecil, memberikan kemungkinan terjadinya
guguran lubang bor semakin besar yang dapat menyebabkan jepitan. 2). Dari
lithologi yang di tembus di atas kedalaman terjadinya jepitan adalah lapisan shale
(serpih) yang mempunyai sifat cenderung mudah gugur.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Geography Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 15 Jul 2022 07:44 |
Last Modified: | 15 Jul 2022 07:44 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/30389 |
Actions (login required)
View Item |