FIRDASENA, DESSYFA (2022) KAJIAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG PADA PENAMBANGAN ANDESIT DI KECAMATAN BALEENDAH, KABUPATEN BANDUNG, PROVINSI JAWA BARAT. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
![[thumbnail of DRAFT SKRIPSI_DESSYFA FIRDASENA (1).pdf]](http://eprints.upnyk.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
DRAFT SKRIPSI_DESSYFA FIRDASENA (1).pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
Text
COVER_DESSYFA FIRDASENA.pdf Download (83kB) |
|
Text
DAFTAR ISI_DESSYFA FIRDASENA.pdf Download (108kB) |
|
Text
DAFTAR ISI_DESSYFA FIRDASENA.pdf Download (108kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_DESSYFA FIRDASENA.pdf Download (90kB) |
|
Text
PENGESAHAN_DESSYFA FIRDASENA.pdf Download (247kB) |
|
Text
RINGKASAN_DESSYFA FIRDASENA.pdf Download (72kB) |
Abstract
Penelitian ini dilakukan di PD. Alam Jaya yang berlokasi di Kampung Sukamelang, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Sistem penyaliran yang digunakan adalah mine dewatering dan mine drainage. Sumber air tambang berasal dari air hujan dan air limpasan yang mengalir masuk ke dalam pemuka kerja penambangan. Saat terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi, sering terjadi genangan air di lantai dasar tambang maupun di jalan angkut. Hal ini disebabkan karena letak kolam pengendapan yang kurang tepat dan tidak terdapat adanya saluran terbuka untuk mengalirkan air limpasan. Oleh sebab itu perlu dilakukan kajian terhadap sistem penyaliran yang ada untuk dapat merekomendasikan dimensi saluran terbuka dan kolam pengendapan yang tepat.
Penelitian ini menggunakan data curah hujan tahun 2011-2020 untuk dapat menganalisis curah hujan rencana dan intensitas curah hujan. Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode Log Pearson Type III diperoleh curah hujan rencana sebesar 95,127 mm/hari. Intensitas sebesar 32,979 mm/jam dengan periode ulang 3 tahun dan resiko hidrologi 86% dihitung menggunakan rumus Mononobe. Daerah tangkapan hujan pada lokasi penelitian dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut : DTH 1 = 0,037 km2, DTH 2 = 0,079 km2, dan DTH 3 = 0,006 km2. Debit air limpasan sebesar 0,599 m3/detik. Dimensi saluran terbuka dihitung menggunakan rumus Manning.
Setelah dilakukan kajian terhadap sistem penyaliran tambang, diperoleh rekomendasi penambahan panjang pada saluran terbuka 1 sebesar 110 m dan dibutuhkan adanya rancangan dimensi saluran terbuka untuk mencegah masuknya air ke dalam pemuka kerja penambangan dengan ukuran sebesar α = 60°, d = 0,5 m, h = 0,6 m, B = 1,15 m, b = 0,6 m, dan ɑ = 0,7 m. Kolam pengendapan yang semula terletak di tengah pemuka kerja penambangan ditutup dengan menggunakan tanah urug, kemudian rancangan kolam pengendapan yang merupakan rekomendasi dari hasil kajian diletakkan di luar pemuka kerja penambangan, dengan dimensi yaitu luas sebesar 375 m2 dan kapasitas sebesar 831 m3.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
| Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
| Depositing User: | Eny Suparny |
| Date Deposited: | 09 May 2022 09:23 |
| Last Modified: | 09 May 2022 09:23 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/29713 |
Actions (login required)
 |
View Item |