RANCANGAN TEKNIS REKLAMASI PENAMBANGAN BATUGAMPING CV. BAHTERA USAHA SEJATI DI PADUKUHAN NGALASOMBO, KALURAHAN BEDOYO, KAPANEWON PONJONG, KABUPATEN GUNUNG KIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Prakasa, Fauzan Hazel (2022) RANCANGAN TEKNIS REKLAMASI PENAMBANGAN BATUGAMPING CV. BAHTERA USAHA SEJATI DI PADUKUHAN NGALASOMBO, KALURAHAN BEDOYO, KAPANEWON PONJONG, KABUPATEN GUNUNG KIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, UPN 'Veteran" Yogyakarta.

	Text C Pengesahan - Fauzan Hazel Prakasa - 114170022.pdf Download (267kB)
	Text G Daftar Pustaka - Fauzan Hazel Prakasa - 114170022.pdf Download (145kB)
	Text SKRIPSI Fauzan Hazel Prakasa.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB)
	Text E Daftar Isi - Fauzan Hazel Prakasa - 114170022.pdf Download (48kB)
	Text B Cover - Fauzan Hazel Prakasa - 114170022.pdf Download (91kB)

Abstract

xi
RANCANGAN TEKNIS REKLAMASI PENAMBANGAN BATUGAMPING
CV. BAHTERA USAHA SEJATI DI PADUKUHAN NGALASOMBO,
KALURAHAN BEDOYO, KAPANEWON PONJONG,
KABUPATEN GUNUNG KIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Oleh
Fauzan Hazel Prakasa
114170022
INTISARI
Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang sangat
melimpah yang menyebabkan terjadinya eksploitasi secara besar-besaran terhadap
sumber daya alam. Salah satu potensi sumber daya alam yang di eksploitasi adalah
sumberdaya batugamping yang dikelola oleh CV. Bahtera Usaha Sejati, yang berada
pada Padukuhan Ngalasombo, Kalurahan Bedoyo, Kapanewon Ponjong, Kabupaten
Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tambang tersebut memiliki luas 5
hektar dan menggunakan sistem quarry. Pembukaan lahan tambang menyebabkan
terjadinya kerusakan lahan, sehingga perlu dilakukan reklamasi untuk memperbaiki
fungsi lahan yang rusak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi
kesesuaian lahan tanaman jati pada lahan penambangan batugamping CV. Bahtera
Usaha Sejati dan mengetahui rancangan reklamasi tambang yang tepat berdasarkan
hasil evaluasi kesesuaian lahan tanaman jati yang didapat.
Metode yang digunakan adalah (1) metode survei dan pemetaan, (2) metode
purposive sampling, (3) metode analisis laboratorium, (4) metode weight factor
matching dan (5) metode Cut and Fill. Evaluasi kesesuaian lahan memiliki beberapa
parameter yaitu: Ketersediaan air(w), media perakaran(r), retensi hara(f), hara
tersedia(n), penyiapan lahan(p), dan tingkat bahaya erosi(e). Berdasarkan hasil
evaluasi kesesuaian lahan terdapat dua kesesuaian lahan dengan faktor pembatas
terberat yang berbeda, yaitu kesesuaian lahan (Nrnp) pada SL1 dan SL2, dengan
faktor pembatas media perakaran (r), hara tersedia (n), dan penyiapan lahan (p).
Kesesuaian lahan selanjutnya adalah kesesuaian lahan (Nrnpe) pada SL3 dan SL4,
dengan faktor pembatas media perakaran (r), hara tersedia (n), penyiapan lahan (p),
dan bahaya erosi (e). Parameter erosi berada pada SL4, dengan nilai erosi terbesar
0,432 ton/ha.
Rekayasa teknik yang dilakukan untuk memperbaiki fungsi lahan yang rusak
akibat kegiatan pertambangan yaitu dengan membuat jenjang, yang memiliki tinggi
jenjang 8 meter, teras jenjang 8 meter, kemiringan jenjang 75o
, kemiringan lereng
60o
, dan backslope 2
o
. Pembuatan saluran penyaliran air di setiap teras, jenjang dan
lantai dasar. Pengembalian tanah pucuk untuk kebutuhan rekayasa vegetatif
dilakukan dengan metode sistem pot dan sistem tebar tanah. Penanaman tanaman jati
dengan sistem pot pada setiap teras jenjang, dan lantai dasar sebanyak 2.824 pot dan
memiliki kebutuhan tanah sebesar 2.824 m3
. Sedangkan kebutuhan tanah untuk
sistem tebar tanah sebesar 8.473 m3
.
Kata Kunci: Evaluasi Lahan; Lahan Pertambangan; Kesesuaian Lahan
xii
TECHNICAL DESIGN OF LIMESTONE MINING RECLAMATION
CV. BAHTERA USAHA SEJATI IN PADUKUHAN NGALASOMBO,
KALURAHAN BEDOYO, KAPANEWON PONJONG,
KABUPATEN GUNUNG KIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
By
Fauzan Hazel Prakasa
114170022
ABSTRACT
Indonesia is a country that has abundant natural resources which leads to
massive exploitation of natural resources. The potential natural resources that are
exploited is limestone resources managed by CV. Bahtera Usaha Sejati, which is
located in Ngalasombo Hamlet, Bedoyo Village, Ponjong District, Gunung Kidul
Regency, Special Region of Yogyakarta. The mine has an area of 5 hectares and uses
a quarry system. Opening of mining area is causing land damage, so it is necessary
to do reclamation improve the function of damaged land. This study aims to
determine and evaluate the land suitability of teak plants in limestone mining areas
of CV. Bahtera Usaha Sejati and knowing the right mine reclamation design based
on the results of the land suitability evaluation of the teak plants obtained.
The methods used are (1) survey and mapping method, (2) purposive sampling
method, (3) laboratory analysis method, (4) weight factor matching method and (5)
Cut and Fill method. Evaluation of land suitability has several parameters, that is:
Availability of water (w), root media (r), nutrient retention (f), available nutrients
(n), land preparation (p), and erosion hazard level (e). Based on the results of the
evaluation of land suitability, there are two land suitability with different heaviest
limiting factors, namely land suitability (Nrnp) in SL1 and SL2, with limiting factors
for rooting media (r), available nutrients (n), and land preparation (p). The next land
suitability is land suitability (Nrnpe) in SL3 and SL4, with limiting factors for rooting
media (r), available nutrients (n), land preparation (p), and erosion hazard (e). The
difference in land suitability is the biggest limiting factor for the level of erosion
hazard. The erosion parameter is at SL4, with the largest erosion value of 0.432
ton/ha.
Manipulation technique is carried out to mprove the function of land damaged
by mining activities, it is carried out by making ladders, that has a height of 8
meters, a terrace of 8 meters, a level slope of 75 o
, a slope of 60 o
, and a backslope of
2
o
. Making water drainage channels on every terrace, level and ground floor.
Topsoil restoration for vegetative engineering was carried out using potting system
and the soil stocking system. The planting of teak plants with a pot system on each
terrace and ground floor is 2,824 pots and has a land requirement of 2,824 m3.
Meanwhile, the land requirement for the soil stocking system is 8,473 m3.
Keywords: Land Evaluation; Mining Land; Land Suitability

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Evaluasi Lahan; Lahan Pertambangan; Kesesuaian Lahan
Subjects:	T Technology > T Technology (General)
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User:	Eko Yuli
Date Deposited:	11 Apr 2022 03:03
Last Modified:	15 Sep 2022 04:07
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/29442

Actions (login required)

View Item