RENCANA PENATAAN LAHAN BEKAS SETTLING POND BLOK SUKARIA PADA PENAMBANGAN BIJIH BAUKSIT PT. HARITA PRIMA ABADI MINERAL SITE KENDAWANGAN KETAPANG KALIMANTAN BARAT

A STEV D, OCTAVIANUS (2012) RENCANA PENATAAN LAHAN BEKAS SETTLING POND BLOK SUKARIA PADA PENAMBANGAN BIJIH BAUKSIT PT. HARITA PRIMA ABADI MINERAL SITE KENDAWANGAN KETAPANG KALIMANTAN BARAT. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
OKTAVIANOS.pdf

Download (81kB) | Preview

Abstract

PT. Harita Prima Abadi Mineral Site Kendawangan secara administratif terletak di Desa Mekar Utama, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat. Daerah yang menjadi tempat penelitian adalah wilayah kolam pengendapan pada Bauxite Preparation Plant (BPP) 2 dan 3 di Blok Sukaria. Sistem penambangan yang diterapkan pada wilayah ini adalah sistem tambang terbuka dengan metode selective mining, artinya penambangan selektif menyesuaikan dengan target produksi yang diinginkan. Karena kualitas bauksit di wilayah ini beragam, maka perlu dilakukan Blending untuk memenuhi kriteria yang menjadi permintaan konsumen. Sistem penambangan seperti ini akan meninggalkan lubang-lubang galian bekas kegiatan penambangan, sehingga reklamasi perlu dilakukan untuk mengembalikan kondisi lahan seperti semula sesuai dengan peruntukannya. Demikian pula pada lahan bukan bekas kegiatan penambangan, salah satunya yaitu kolam pengendapan. Kolam pengendapan yang merupakan salah satu aset milik perusahaan merupakan sarana yang digunakan untuk mengendapkan material tailing dan menjernihkan air untuk kegiatan pencucian selanjutnya. Ketika kolam pengendapan sudah tidak berfungsi lagi, maka akan meninggalkan kolam-kolam besar berisi lumpur yang perlu penanganan khusus dalam kegiatan reklamasinya. Metode penimbunan dipilih untuk menangani kolam pengendapan ini agar lahan bekas kolam pengendapan memiliki daya dukung yang baik untuk kegiatan revegetasi. Material yang digunakan untuk kegiatan penimbunan berasal dari kuari Blok Mungguk sebanyak 1.592.486,678 BCM untuk menangani kolam seluas 949.933,13 m2. Kegiatan penimbunan dilakukan segera setelah kolam pengendapan tidak difungsikan lagi, agar proses pengeringan menjadi lebih cepat dan penataan lahan untuk persiapan revegetasi lebih mudah dilakukan. Pada kegiatan revegetasi, penataan tanah pucuk (top soil) dilakukan dengan sistem lubang tanam (pot) dengan tujuan menghemat volume tanah pucuk yang digunakan. Tanah pucuk juga didatangkan dari kuari Blok Mungguk dengan volume 11.293,625 LCM. Volume tersebut digunakan untuk mencukupi kebutuhan volume lubang tanam yang berjumlah 12.907 lubang tanam dengan volume setiap lubang tanam adalah 0,875 m3. Untuk mendukung kestabilan lahan terhadap erosi, maka dilakukan perancangan sistem pembuangan air (SPA) atau drainase yang baik untuk mencegah air limpasan masuk ke dalam lahan bekas kolam pengendapan tersebut. Penempatan lokasi saluran penirisan disesuaikan dengan kemiringan kontur di wilayah tersebut.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 02 Jun 2016 04:47
Last Modified: 02 Jun 2016 04:47
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2877

Actions (login required)

View Item View Item