NUGROHO, BAGUS PRASETIO (2020) ANALISA PORE PRESSURE DAN FRACTURE PRESSURE PADA SUMUR “B-1” LAPANGAN “BGS” UNTUK DESAIN CASING SETTING DEPTH. Diploma thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
![]() |
Text
SKRIPSI BAGUS.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Preview |
Text
Cover Bagus.pdf Download (104kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (201kB) | Preview |
Preview |
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (259kB) | Preview |
Preview |
Text
RINGKASAN.pdf Download (125kB) | Preview |
Abstract
RINGKASAN
Salah satu parameter penting yang harus dicermati sebelum dilakukan
pemboran sumur migas adalah besarnya tekanan di dalam formasi batuan yang akan
dilakukan pemboran. Peristiwa kick, loss atau bahkan blowout pada lubang sumur
dapat diantisipasi apabila prediksi tekanan pori dilakukan sebelum pemboran
dimulai. Prediksi tekanan pori diperlukan untuk mendesain berat jenis lumpur yang
digunakan dan lokasi kedalaman casing yang tepat untuk menghindari adanya
overpressure pada lubang bor. Pada skripsi ini, studi yang dilakukan menggunakan
data yang berada pada sumur “B-1” lapangan “BGS”. Sumur “B-1” merupakan
sumur eksplorasi yang berlokasi lapangan “BGS” untuk menguji keberadaan
hidrokarbon dalam batuan karbonat berumur Miosen Awal dari formasi Tuban di
stuktur Karang Mudi pada 800 meter kearah timur. Sumur “B-1” masuk dalam Desa
Soko, Kecamatan Regel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Sumur “B-1” akan dibor
dengan total kedalaman mencapai 13328 ft MD (9323 ft TVD).
Metode perkiraan dan pendeteksian tekanan formasi terbagi atas dua bagian
besar yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif. Tekananan overburden dan
tekanan hidrostatis perlu diketahui terlebih dahulu untuk memprediksi tekanan pori.
Setelah diketahui tekanan overburden dan tekanan hidrostatis, dilakukan penentuan
tekanan pori. Penentuan tekanan pori menggunakan metode Eaton dilakukan
berdasarkan data sonic log dan normal compaction trend (NCT). Pada metode
Equivalent Depth tegangan efektif vertikal pada titik A diasumsikan sama dengan
tegangan efektif vertikal pada titik B. Metode D’exponent dapat ditentukan dengan
menggunakan data drilling parameter berupa WOB, RPM, ROP, dan ukuran bit.
Metode DEMSE dapat dihitung dengan menggunakan data drilling parameter dan
data log. Setelah dilakukan validasi dapat disimpulkan bahwa metode prediksi
tekanan pori yang mendekati data mud weight actual sumur B-1 adalah metode
Eaton. Dalam analisa tekanan bawah permukaan, poisson ratio akan digunakan
dalam perhitungan fracture pressure gradient. Dalam menganalisa sumur B-1
dilakukan perhitungan poisson ratio menggunakan 2 metode. Yaitu metode Brocher
dan Metode Zoback & Castagna, dari hasil pengkalibrasian dengan data leak of test
untuk mengetahui metode mana yang paling cocok untuk sumur B-1 didapati bahwa
dengan menggunakan metode poisson’s ratio Zoback & Castagna paling mendekati
dengan data leak of test. Perhitungan fracture pressure dalam skripsi ini
menggunakan metode Eaton.
Berdasarkan hasil plot grafik tekanan pori dan tekanan rekah untuk casing
setting depth sumur “B-1” lapangan “BGS” maka didapatkan lima trayek casing,
dimana masing-masing trayek tersebut yaitu Conductor casing hingga kedalaman
80 ft, Surface casing hingga kedalaman 3100 ft, Intermediate casing hingga
kedalaman 5910 ft, Intermediate casing hingga kedalaman 8000 ft, Production
casing hingga kedalaman 9830 ft
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjek: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | x. Eprints Lama > 4 |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 10 Mar 2022 06:38 |
Last Modified: | 10 Mar 2022 06:38 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/28755 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |