GEOLOGI DAN ZONASI RAWAN LONGSOR DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH SUKAMUYLA DAN SEKITARNYA, KECAMATAN PAKENJENG, KABUPATEN GARUT, PROVINSI JAWA BARAT

Habib, Ahmad (2020) GEOLOGI DAN ZONASI RAWAN LONGSOR DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH SUKAMUYLA DAN SEKITARNYA, KECAMATAN PAKENJENG, KABUPATEN GARUT, PROVINSI JAWA BARAT. Diploma thesis, UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA.

[thumbnail of Abstrak.pdf]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (97kB) | Preview
[thumbnail of Cover.pdf]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (57kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Isi.pdf]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (50kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (76kB) | Preview
[thumbnail of Halaman Pengesahan.pdf]
Preview
Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (132kB) | Preview
[thumbnail of Draft Skripsi.pdf] Text
Draft Skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (61MB)

Abstract

Secara geografis daerah penelitian terletak pada koordinat (UTM-WGS 84-
Zona 48S) 793500 mE – 797000 mE dan 9171500 mN – 9176000 mN. Sedangkan
secara administratif daerah telitian termasuk kedalam Desa Sukamulya, Kecamatan
Pakenjeng, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.
Pola pengaliran daerah penelitian dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu pola
pengaliran Subradial, Trellis, Rectangular dan Subdenritik. Bentuk lahan terbagi
menjadi tiga satuan bentuk lahan yaitu Bukit intrusi (V1), Perbukitan struktural
(S1), dan Tubuh sungai (F1).
Stratigrafi di daerah penelitian dapat dibagi menjadi empat satuan batuan dari
tua ke muda, yaitu satuan lava andesit Jampang dan satuan breksi vulkanik Jampang
(Oligosen Akhir-Miosen Tengah) fase proksimal gunung api dengan lingkungan
pengendapan darat, satuan litodem Andesit (Miosen akhir), dan satuan endapan
aluvial (Resen).
Struktur geologi di daerah penelitian meliputi kedudukan perlapisan batuan,
kekar, dan sesar. Kekar memiliki shear relatif timur laut-barat daya dan barat laut�tenggara, dengan tegasan utama relatif utara selatan. Sesar daerah penelitian dapat
dibagi menjadi 2 kelompok berdasarkan tegasan purba yaitu tegasan purba pra�Neogen(subduksi miring) dengan sesar relatif utara-selatan dan tegasan purba
Neogen(subduksi frontal) dengan sesar relatif timur laut-barat daya, barat laut�tenggara, utara-selatan, dan barat-timur.
Daerah telitian dibagi menjadi tiga zona rawan longsor berdasarkan analisis
dengan menggunakan metode sistem informasi geografis, yaitu zona dengan
tingkat kerawanan tinggi, dengan luasan daerah 7,20 Km2
, didapatkan 18 titik
longsor, dengan jenis earth flow dan debris flow. Zona dengan tingkat kerawanan
sedang, dengan luasan daerah 8,426 Km2 , didapatkan 8 titik longsor, dengan jenis
earth flow, debris flow, dan creep. Zona dengan tingkat kerawanan rendah, dengan
luasan daerah 0,28 Km2
, tidak didapatkan titik longsor.
Kata kunci : Geologi, Sistem Informasi Geografis, Longsor

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Geologi, Sistem Informasi Geografis, Longsor
Subjek: Q Science > QE Geology
Divisions: x. Eprints Lama > 4
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 10 Mar 2022 03:41
Last Modified: 10 Mar 2022 03:41
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/28733

Actions (login required)

View Item View Item