Maulana, Arief Rachman (2021) EVOLUSI STRUKTUR SUB-CEKUNGAN TIDUNG BERDASARKAN ANALISA DATA SEISMIK DAN DATA SUMUR UNTUK MENENTUKAN KONSEP EKSPLORASI MIGAS PADA LAPANGAN “X”. Diploma thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
![]() |
Text
Skripsi_Arief Rachman Maulana.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Preview |
Text
Abstrak_Arief Rachman Maulana.pdf Download (375kB) | Preview |
Preview |
Text
Cover_Arief Rachman Maulana.pdf Download (215kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar Isi_Arief Rachman Maulana.pdf Download (196kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar Pustaka_Arief Rachman Maulana.pdf Download (250kB) | Preview |
Preview |
Text
Lembar Pengesahan_Arief Rachman Maulana (2).pdf Download (659kB) | Preview |
Abstract
Fokus penelitian berada pada salah satu cekungan aktif yang berada di
perbatasan Indonesia-Malaysia dan masuk ke wilayah Kalimantan Utara. Daerah
penelitian mencakup area daratan serta lautan dengan panjang area mencapai 250
km dengan luas 9000 km2
. Secara tektonik Cekungan Tarakan merupakan
cekungan migas aktif yang berada di Indonesia, struktur dan stratigrafi Cekungan
Tarakan dipengaruhi oleh interaksi 3 lempeng yaitu Lempeng Indo – Australia,
Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik, pergerakan sinistral pada Sesar
Samporna merupakan pengaruh untuk sesar-sesar minor yang berkembang pada
area penelitian, selain itu event tektonik yang cukup besar pada area ini yang
merupakan pergerakan dari Makassar Strait juga mempengaruhi tektonik
Kalimantan secara regional. Secara stratigrafi, daerah penelitian disusun oleh
sikuen Pre-Tersier, Sikuen Eosen, Sikuen Oligosen, Sikuen Miosen dan Sikuen
Plio-Pleistosen, hanya saja yang akan dilakukan analisa palinspatic hanya dari
umur Miosen menuju umur Pleistosen.
Evolusi tektonik Cekungan Tarakan dimulai dari tumbukan yang terjadi
oleh lempeng Australia pada Jurrasic Awal dengan Sunda Land yang pada
daerah penelitian merupakan bagian Pulau Kalimantan, tumbukan terjadi sehingga
meyebabkan collison, Pergerakan ini terus terjadi sampai ke Miocene yang juga
pada umur ini terjadi pergerakan yang signifikan dari Meratus, seperti yang
diketahui pergerakan Meratus terjadi pada umur Eocene, maka pada Area
Cekungan Tarakan terjadi Multiple Subduction dari berbagai arah. Dengan
bergabungnya juga Meratus pada area tumbukan maka terlihat juga adanya
endapan-endapan Melange yang tersingkap pada area Cekungan, endapan�endapan Melange ini dapat ditemukan pada flexure-flexure basin yang ada pada
Cekungan Tarakan, dan akan terlihat sangat baik pada Sub-Cekungan Muara dan
Tidung.
Analisa palinspastic, flattening dipadukan dengan analisis ketebalan peta
isopach mendapatkan bahwa daerah penelitian terbagi menjadi dua unit yang
mengalami perbedaan fase yakni fase compression dan fase extension, nilai strain
yang terjadi pada fase compression sebesar -1.77% dan -2.66% sedangkan nilai
strain pada fase extension sebesar 3.64% dan 4.44%. Dengan didapatkannya nilai
strain tersebut dapat diketahui bahwasannya cekungan Tarakan mengalami fase
tektonik yang cukup massif, dan system yang bekerja merupakan sistem
gravitational gliding.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cekungan Tarakan, Evolusi Tektonik, Gravitational gliding, isopach, Palinspatic. |
Subjek: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 02 Mar 2022 03:09 |
Last Modified: | 02 Mar 2022 03:09 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/28548 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |