ERIYADI, EFANDI (2022) ANALISA PENANGANAN PROBLEM LOST CIRCULATION TRAYEK 81/2" LAPANGAN “X” SUMUR “Y”. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
Cover_113150117_Efandi Eriyadi.pdf Download (100kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar Isi_113150117_Efandi Eriyadi.pdf Download (177kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar Pustaka_113150117_Efandi Eriyadi.pdf Download (119kB) | Preview |
Preview |
Text
Lembar Pengesahan_113150117_Efandi Eriyadi.pdf Download (174kB) | Preview |
Text
SKRIPSI-FULL-113150117--Efandi-Eriyadi.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
RINGKASAN
Sumur “Y” merupakan sumur pengembangan dari lapangan “X” yang
terdapat pembentukan karbonat dari Miosen Awal. Sumur “Y” dirancang sebagai
sumur berarah dan akan memotong langsung potensi reservoir karbonat Tuban pada
top structure. Sumur akan dibor hingga kedalaman total 6.793 ftMD / 6.492 ftTVD.
Top structure reservoir Tuban diperkirakan terbentuk pada kedalaman 6.376 ftMD
/6.102 ftTVD. Pada saat pelaksanaan operasi pemboran, terjadi problem lost
circulation pada sumur “Y” lapangan “X” pada Formasi Tuban. Terjadinya lost
circulation yang terjadi ditandai dengan tidak adanya lumpur yang kembali.
Metodologi yang digunakan untuk mengetahui penyebab terjadinya
problem lost circulation dalam pemboran sumur “Y” pada lapangan “X” adalah
dengan melakukan analisa 2 faktor penyebab terjadinya masalah lost circulation
yaitu faktor tekanan formasi dan faktor batuan formasi. Faktor tekanan formasi
dilakukan perhitungan yang meliputi perhitungan pore pressure (Pp), equivalent
circulating density (ECD) dan gradient fracture pressure (Gfr), sedangkan faktor
batuan formasi dilakukan untuk dapat mengetahui jenis formasi pada kedalaman
terjadinya masalah lost circulation melalui mudlogging,
Berdasarkan hasil analisa problem lost circulation yang terjadi pada sumur
“Y” berdasarkan faktor tekanan formasi pada kedalaman 6.370 ftMD didapatkan
hasil equivalent circulating density sebesar 12,7 ppg dengan pore pressure sebesar
11,48 ppg dan gradient fracture pressure sebesar 15,89 ppg. Dari hasil perhitungan
dari tiap kedalaman sumur “Y”, dapat diketahui bahwa Pp > ECD > Gfr. Hal
tersebut menandakan bahwa lost circulation bukan berasal dari faktor tekanan
formasi, karena setiap tekanan yang didapatkan masih berada dibawah gradient
fracture pressure, sehingga formasi masih aman dari penyebab rekah. Dan
berdasarkan faktor batuan formasinya, didapatkan bahwa problem lost circulation
diakibatkan oleh karakteristik formasi yang ditembus saat terjadinya problem lost
circulation yaitu pada formasi tuban yang berupa batuan karbonat yang memiliki
porositas dan permeabilitas tinggi sehingga menyebabkan adanya vug porosity.
Problem lost circulation ini ditanggulangi dengan cara memompakan LCM
CaCo3+ RTL dan Cement Plug.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pembentukan karbonat dari Miosen Awal |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 01 Mar 2022 08:07 |
Last Modified: | 10 Aug 2022 02:04 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/28544 |
Actions (login required)
View Item |