DAHO, KEVIN AVELINO DEHENU (2022) KAJIAN TEKNIS ALAT PEREMUK UNTUK OPTIMALISASI PRODUKSI PADA UNIT PENGOLAHAN BATUGAMPING PT. TAMBANG SEMEN SUKABUMI, DESA TANJUNGSARI, KECAMATAN JAMPANG TENGAH, KABUPATEN SUKABUMI, JAWA BARAT. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
1_COVER-DAFTAR_KEVIN AVELINO DEHENU DAHO.pdf Download (649kB) | Preview |
Preview |
Text
LEPASAN DAFTAR ISI_KEVIN AVELINO DEHENU DAHO.pdf Download (208kB) | Preview |
Preview |
Text
LEPASAN LEMBAR PENGESAHAN_KEVIN AVELINO DEHENU DAHO.pdf Download (150kB) | Preview |
Preview |
Text
LEPASAN SUMMARY_KEVIN AVELINO DEHENU DAHO.pdf Download (290kB) | Preview |
Preview |
Text
8_DAFTAR PUSTAKA_KEVIN AVELINO DEHENU DAHO.pdf Download (393kB) | Preview |
Text
skripsi-full-Kevin-Avelino-Dehenu-Daho-112170061.pdf Restricted to Repository staff only Download (10MB) |
Abstract
v
RINGKASAN
PT. Tambang Semen Sukabumi merupakan anak perusahaan dari grup
semen Thailand yaitu Siam Cement Group (SCG). PT. Tambang Semen Sukabumi
bergerak dalam penambangan batugamping yang ditujukan sebagai bahan dasar
utama semen yang dipasok ke pabrik PT. Semen Jawa (PT. SJ) . Pabrik ini menjadi
pabrik semen SCG pertama di Indonesia dengan lokasi Desa Tanjungsari,
Kecamatan Jampang Tengah dan Desa Sukamaju, Kecamatan Nyalindung.
Mengandalkan sistem open circuit grinding, PT. Tambang Semen sukabumi
menggunakan peremuk batugamping dengan kombinasi berupa double tipping site
hopper, apron feeder and spillage conveyor, roller sieve/roller wobbler dan impact
crusher/impact hammer mill serta mengandalkan jaringan belt conveyor dengan
jarak angkut 3.193 m untuk memindahkan produk crusher menuju blending plant
PT. Semen Jawa.
Permasalahan yang terjadi saat ini adalah belum tercapainya sasaran
produksi harian sebesar 5.880 ton/hari. Berdasarkan data perusahaan, kurangnya
produksi nyata dipengaruhi oleh rendahnya waktu produksi crusher dimana selama
caturwulan pertama tahun 2021 hanya sebesar 12,06 jam/hari. Hal ini masih
terbilang rendah bila dibandingkan dari waktu kerja sebesar 20jam yang
dialokasikan 10 jam tiap shift nya. Hasil analisis menunjukkan bahwa hilangnya
waktu produksi tersebut disebabkan oleh berhentinya kegiatan karena terjadinya
cleaning, preventive maintenance (PM) dan adjusting belt serta rendahnya produksi
crusher akibat beratnya laju kerja peremuk yang disebut sebagai high current.
Upaya peningkatan produksi dilakukan dengan beberapa cara diantaranya
merupakan rekomendasi yang dapat menjadi bahan pertimbangan oleh
PT.Tambang Semen Sukabumi. Hal ini meliputi, pengurangan waktu hambatan
dengan melakukan pengawasan shift, penyediaan sarana dan prasarana pendukung
cleaning & maintenance hingga upaya raw blending untuk menghindari potensi
terjadinya high current pada unit impact crusher. Hal ini mampu menaikkan
Overall Equipment Effectiveness (OEE) yang semula 60% menjadi 60,57%,
meningkatkan produksi harian yang semula 4.045 ton/hari menjadi 4.414 ton/hari
serta menaikkan waktu produksi crusher dari yang semula 12,06 jam/hari menjadi
13 jam/hari.
Kata kunci : Produksi, Batugamping, Waktu Hambatan , OEEvi
SUMMARY
PT.Tambang Semen Sukabumi is a subsidiary of Thai cement group called
Siam Cement Group (SCG). PT. Tambang Semen Sukabumi rolled in limestone
mining that used as cement main ingredients for PT. Semen Jawa (SJ) which is the
first cement factory owned by SCG in Indonesia. This factory located at
Tanjungsari Village, Jampang Tengah Regency and Sukamaju Village, Nyalindung
Regency. Utilizing open circuit grinding system, PT. Tambang Semen Sukabumi
uses combination of double tipping site hopper, apron feeder and spillage conveyor,
roller sieve/roller wobbler and impact crusher/impact hammer mill, also utilizing
belt conveyor network ranged about 3.193 m for limestone hauling delivery to
PT.Semen Jawa’s blending plant.
The current problem is that the production target has not been achieved at
5.880 tonne/day. According to company’s record, lack of actual daily production
affected by the low crusher production time which in the 1st quadrimester of 2021
clocked at 12,06 hours/day. This amount is low compared to 20 hour of scheduled
working hour, scheduled 10 hours for each shift. As a result from analysis, losses
of production time caused by stoppage of crushing plant because cleaning, PM and
adjusting belt also low production output caused by high current problem.
Efforts to increase production are carried out in several ways including
giving recommendations that can be use as options for PT.Tambang Semen
Sukabumi. Those including, decreasing losses time by keeping the timed shift
schedule, preparing tools and auxiliary equipment for cleaning and maintenance
and raw blending improvement in order to avoiding high current problem on
impact crusher. These improvements could lift the Overall Equipment Effectiveness
(OEE) from previously 60% to 60,57% and increasing daily production output
from 4.045 tonne/day to 4.414 tonne/day also increase crusher production time
from 12,06 hours/day to 13 hours/day.
Keywords : Production, Limestone, Losses Time, OEE
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Produksi, Batugamping, Waktu Hambatan , OEE |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Management |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 08 Feb 2022 08:40 |
Last Modified: | 29 Nov 2022 01:56 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/28294 |
Actions (login required)
View Item |