GEOLOGI DAN STUDI BATUAN ASAL SATUAN BATUPASIR SIHAPAS MENGGUNAKAN METODE PETROGRAFI PADA DAERAH NAGARI KOTO NOPAN, KECAMATAN RAO UTARA, KABUPATEN PASAMAN, PROVINSI SUMATRA BARAT

Septiandi, Muhammad Iqbal (2022) GEOLOGI DAN STUDI BATUAN ASAL SATUAN BATUPASIR SIHAPAS MENGGUNAKAN METODE PETROGRAFI PADA DAERAH NAGARI KOTO NOPAN, KECAMATAN RAO UTARA, KABUPATEN PASAMAN, PROVINSI SUMATRA BARAT. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Abstrak_111170018_Muhammad Iqbal Septiandi.pdf]
Preview
Text
Abstrak_111170018_Muhammad Iqbal Septiandi.pdf

Download (260kB) | Preview
[thumbnail of Cover_111170018_Muhammad Iqbal Septiandi.pdf]
Preview
Text
Cover_111170018_Muhammad Iqbal Septiandi.pdf

Download (269kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Isi_111170018_Muhammad Iqbal Septiandi.pdf]
Preview
Text
Daftar Isi_111170018_Muhammad Iqbal Septiandi.pdf

Download (158kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka_111170018_Muhammad Iqbal Septiandi.pdf]
Preview
Text
Daftar Pustaka_111170018_Muhammad Iqbal Septiandi.pdf

Download (367kB) | Preview
[thumbnail of Halaman Pengesahan_111170018_Muhammad Iqbal Septiandi.pdf]
Preview
Text
Halaman Pengesahan_111170018_Muhammad Iqbal Septiandi.pdf

Download (63kB) | Preview
[thumbnail of Skripsi-Full-111170018-Muhammad-Iqbal-Septiandi.pdf] Text
Skripsi-Full-111170018-Muhammad-Iqbal-Septiandi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (20MB)

Abstract

v
ABSTRAK
GEOLOGI DAN STUDI BATUAN ASAL SATUAN BATUPASIR
SIHAPAS MENGGUNAKAN METODE PETROGRAFI PADA
DAERAH NAGARI KOTO NOPAN, KECAMATAN RAO UTARA,
KABUPATEN PASAMAN, PROVINSI SUMATRA BARAT
Oleh:
Muhammad Iqbal Septiandi
No. Mhs: 111170018
Lokasi penelitian berada di Nagari Koto Nopan, Kecamatan Rao Utara, Kabupaten Pasaman,
Provinsi Sumatra Barat. Kecamatan Rao Utara merupakan kecamatan paling utara dari Kabupaten
Pasaman Provinsi Sumatra Barat. Secara geografis lokasi penelitian terletak pada koordinat UTMWGS84-47 N dengan X: 599285 mE – 601820 mE dan Y: 87205 mN – 90205 mN. Lokasi penelitian
memiliki luas sekitar 6 km2 dengan panjang maksimal kavling 2,5 km dan lebar kavling 3 km.
Secara geomorfologi, daerah telitian dibagi menjadi empat satuan bentuk lahan, yaitu perbukitan
struktural (S1), lereng struktural (S2), dan lembah struktural (S3), dan tubuh sungai (F1). Pola
pengaliran yang berkembang pada daerah telitian yaitu parallel, subparallel, dan contorted.
Stratigrafi daerah telitian terdiri dari 3 satuan batuan dan 1 lithodem, dari tua ke muda adalah Satuan
Metaserpih Kuantan yang berumur Perm – Karbon, Granit Panyabungan berumur Trias – Jura, Satuan
Batupasir Sihapas berumur Miosen Awal (N4), dan Endapan Alluvial berumur kuarter – recent.
Struktur geologi yang berkembang pada daerah telitian berupa kekar, sesar, dan lipatan. Kekar
dijumpai pada beberapa lokasi pengamatan berupa shear joint. Sesar di daerah telitian dibedakan
menjadi 3 yaitu Reverse Right Slip Fault, Right Reverse Slip Fault, dan Reverse Left Slip Fault. Lipatan
yang ada pada daerah penelitian memiliki kedudukan sayap – sayap yang mengarah relatif barat daya
– timur laut dengan jenis lipatan Steeply Inclined Horizontal Fold.
Studi batuan asal dilakukan pada Satuan Batupasir Sihapas menggunakan analisa petrografi.
Analisis data petrografi terdiri dari beberapa tujuan dan acuan yang digunakan diantaranya pemerian
batupasir mengacu pada plot diagram Pettijohn (1987), penentuan batuan asal berdasarkan variasi
komposisi kuarsa, mengacau pada plot diagram Tortosa (1991), penentuan tatanan tektonik dan asal
batuan (provenance) mengacu pada plot diagram Dickinson & Suczek (1979), dan penentuan
paleoclimate pada diagram plot Q-F-L mengacu Suttner, et al., (1981), diagram log plot bivariat
mengacu Suttner & Dutta (1986), dan relief & ilkim purba mengacu pada diagram plot log-ratio semiquantitative weathering index pada Weltje et al., (1998).
Hasil plot diagram batuan batuan asal pada Satuan Batupasir Sihapas, dominasi material
penyusunnya berasal dari batuan metamorf derajat rendah hingga menengah seperti batusabak dan
sekis. Hasil plot diagram QFL dan QmFLt Satuan Batupasir Sihapas pada daerah penelitian termasuk
kedalam lingkungan Recycled Orogenic dengan sublingkungan Quartzose Recycled dan sublingkungan
Transitional Recycled. Hasil plot diagram QpLvLs dan QmPK Model tektonik kedudukan batuan asal
satuan batupasir Sihapas berasal dari zona Collision Orogen Source dengan tingkat maturity batupasir
yang tinggi. Berdasarkan analisa paloclimate diketahui sumber batuan berasal dari tempat dengan iklim
humid – subhumid dengan relief moderate (Hills).
Kata Kunci : Batupasir Sihapas, Geologi, Nagari Koto Nopan, Provenance

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Batupasir Sihapas, Geologi, Nagari Koto Nopan, Provenance
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 07 Feb 2022 05:16
Last Modified: 15 Aug 2022 03:34
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/28255

Actions (login required)

View Item View Item