HUGO A, GODEFRIDUS (2013) KAJIAN TEKNIS PRODUKSI ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT DALAM MEMENUHI TARGET PRODUKSI BATUGAMPING 15.200 TON/HARI DI PT. HOLCIM INDONESIA Tbk, KABUPATEN CILACAP, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
abstrak.pdf Download (34kB) | Preview |
Abstract
PT. Holcim Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang industri semen berlokasi di Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten
Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. Lokasi penelitian berada di kuari IX Timur, kuari
X, dan panel crusher (stokpile). Sistem penambangan yang diterapkan adalah
sistem tambang terbuka. Target produksi batugamping untuk kuari IX Timur,
kuari X, dan panel crusher sebesar 15.200 ton/hari.
Kegiatan penambangan yang dilakukan adalah pembersihan lahan dan
pengupasan lapisan tanah penutup, lalu pelepasan material batugamping dari
batuan induknya dengan penggaruan atau peledakan, pemuatan, pengangkutan
menuju crusher dan dimuat ke tongkang melalui belt conveyor.
Proses kegiatan pemuatan dan pengangkutan material menggunakan alat
mekanis 1 unit wheel loader CAT 990 melayani 3 unit dump truck CAT 773 B
untuk kuari IX Timur dengan jarak 1,34 km menuju crusher, 1 unit wheel loader
CAT 990 melayani 3 unit dump truck CAT 773 B untuk kuari X dengan jarak 1,92
km menuju crusher, dan 1 unit wheel loader CAT 988 sebagai penambah umpan
agar hopper selalu terisi secara terus menerus di panel crusher (stockpile).
Permasalahan yang terjadi adalah belum tercapainya target produksi yang
diinginkan. Kemampuan produksi aktual di lapangan 10.860,33 ton/hari. Tidak
tercapainya sasaran produksi dikarenakan banyaknya waktu kerja yang terbuang
karena adanya hambatan kerja baik hambatan yang dapat ditekan maupun
hambatan yang tidak dapat ditekan. Adanya hambatan-hambatan tersebut akan
memperkecil waktu kerja efektif sehingga menyebabkan efisiensi kerja rendah.
Upaya peningkatan produksi dapat dilakukan dengan cara meningkatkan
waktu kerja efektif, penambahan unit alat angkut dan penambahan waktu
pemuatan pada tongkang. Peningkatan waktu kerja efektif menyebabkan produksi
meningkat dari 10.860,33 ton/hari menjadi 12.321,51 ton/hari. Sehingga
diperlukan alternatif lain agar target produksi tercapai, yaitu dengan tetap
menggunakan peningkatan waktu kerja efektif dan melakukan penambahan 2 unit
alat angkut dump truck CAT 773 B dan tetap menggunakan 1 unit wheel loader
CAT 988 di panel crusher produksinya meningkat dari 12.321,51 ton/hari menjadi
15.730,74 ton/hari. Peningkatan produksi dari bertambahnya jumlah alat, maka
faktor keserasian kerja alat menjadi 0,96 untuk kuari IX Timur dan 0,90 untuk
kuari X. Alternatif lain yaitu penambahan waktu pengisian tongkang dan tetap
menggunakan 6 unit alat angkut menyebabkan perubahan pada waktu kegiatan
kerja di kuari namun produksinya meningkat dari 12.321,51 ton/hari menjadi
15.654,54 ton/hari. Supaya dapat mencapai sasaran produksi sebaiknya dilakukan
pengawasan terhadap waktu kerja yang telah ditetapkan guna mencegah
hambatan-hambatan yang terjadi selama bekerja.
Kata kunci: pemuatan, pengangkutan, produksi, efisiensi kerja, tongkang
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 01 Jun 2016 07:12 |
Last Modified: | 01 Jun 2016 07:12 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2818 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |