ANALISIS KLASIFIKASI MASSA BATUAN DENGAN METODE Q-SISTEM DAN KONTROL GEOLOGI PADA LEVEL 2960 AREA GRASBERG BLOCK CAVE (GBC) PT FREEPORT INDONESIA

SEPTIANDARU, MUHAMMAD FAJAR (2012) ANALISIS KLASIFIKASI MASSA BATUAN DENGAN METODE Q-SISTEM DAN KONTROL GEOLOGI PADA LEVEL 2960 AREA GRASBERG BLOCK CAVE (GBC) PT FREEPORT INDONESIA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
abstrak.pdf

Download (38kB) | Preview

Abstract

Level 2960 Area Grasberg Block Cave (GBC) Tambang Bawah Tanah (Underground Mine) Grasberg, PT. Freeport Indonesia, Papua terletak pada 53 mE 734500 – 736500; 53 mN 9551000–9547500, pada ketinggian ± 2960 mdpl. Pada saat penelitian berlangsung area penelitian masih dalam tahap pembangunan dan pengembangan. Level 2960 area GBC merupakan akses intake (lalu lintas kendaraan tambang) dan Exhaust (ventilasi menuju level berikutnya), mempunyai dimensi bukaan (span) 9 x 6.8 m pada intake area dan dimensi bukaan (span) 10.5 x 9.8 m pada Fan Chamber Exhaust area (ventilasi). Metode klasifikasi yang digunakan adalah metode Geomekanika dengan menggunakan metode Q-sistem (Barton dkk, 1974). Hasil studi analisis klasifikasi massa batuan dijadikan bahan rekomendasi dalam optimalisasi pekerjaan pemasangan penyanggan pada dinding terowongan (Support). Geologi level 2960 area GBC tersusun oleh kelompok Kembelengan yang terdiri dari batupasir kuarsa Ekmai (Kkes) berumur Kapur Akhir, satuan batugamping Ekmai (Kkel) berumur Kapur Akhir, Satuan serpih Ekmai (Kkeh) berumur Kapur Akhir. Kelompok Batugamping New Guinea yang terdiri dari satuan dolomit Waripi (Tw) berumur Paleosen Awal – Akhir, satuan batugamping Faumai (Tf) berumur Eosen Awal – Akhir, satuan batupasir kuarsa Sirga (Ts) berumur Oligosen Awal, satuan batugamping Kais (Tk) berumur Oligosen Akhir, satuan diorit Kali (Tsk) berumur Pliosen Akhir. Dan kelompok batuan intrusi terdiri dari satuan diorit Karume (Tkp) berumur Pliosen Akhir dan satuan diotit Erstberg (Te) berumur Pliosen Akhir (Suwardi & Margotomo, 1998 Departemen Geologi PT.FI). Struktur geologi yang berkembang pada daerah penelitian antara lain sesar naik Fairly Lake, sesar naik kombinasi Indenberg 1 & Erstberg 2, sesar naik kombinasi Idenberg 2 & Erstberg 3, sesar mendatar kiri Erstberg 1, sesar mendatar kiri Limeplant, sesar mendatar kanan GVD dan sesar mendatar kiri Erstberg 1 (Blok Model Departemen Geologi Underground PT.FI, 2008) Kondisi Geoteknik pada level 2960 area GBC domain 1-6 menurut perhitungan klasifikasi massa batuan menggunakan metode Q-sistem (Barton dkk, 1974) termasuk dalam klasifikasi buruk (poor) – sedang (fair). Berdasarkan pembuatan peta domain klasifikasi massa batuan (Q-sistem) dari pemetaan heading dapat diketahui bahwa penurunan nilai Q terjadi pada kontak litologi dan zona lemah yang diakibatkan oleh pertemuan sesar. Menurut perhitungan klasifikasi massa batuan dan pengamatan kondisi heading pada domain 3 tergolong buruk sehingga perlu mendapatkan perhatian terhadap pemasangan sistem penyangga dan pembukaan lubang menuju ke level berikutnya.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 01 Jun 2016 04:41
Last Modified: 01 Jun 2016 04:41
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2790

Actions (login required)

View Item View Item